kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,22   4,89   0.54%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lamborghini jadi bukti bahwa orang kaya kebal pandemi corona, kok bisa?


Sabtu, 16 Januari 2021 / 08:38 WIB
Lamborghini jadi bukti bahwa orang kaya kebal pandemi corona, kok bisa?
ILUSTRASI. Lamborghini, yang merupakan produsen mobil mewah asal Italia, berhasil mencatatkan pengiriman kendaraan bermotor secara global sebanyak 7.430 unit pada periode Januari-Desember 2020. REUTERS/Benoit Tessier


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Automobili Lamborghini, yang merupakan produsen mobil mewah asal Italia, berhasil mencatatkan pengiriman kendaraan bermotor secara global sebanyak 7.430 unit pada periode Januari-Desember 2020. 

Pencapaian tersebut hanya menurun 9% dibandingkan realisasi pada tahun sebelumnya yang mampu mencatatkan total penjualan 8.205 unit karena dampak pandemi virus corona alias Covid-19. 

Hasil ini sekaligus jadi bukti kalau orang kaya seolah kebal terhadap pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di dunia. Meskipun turun, tapi masih tergolong jauh dari merek mobil yang lebih massal. 

Kendati demikian, Presiden dan CEO Automobili Lamborghini, Stephan Winkelmann tetap mengapresiasi atas kinerja pabrikan di tahun lalu. Sebab, banyak kondisi yang sulit dan tak bisa diprediksi sebelumnya.

Baca Juga: Harga rumah super mewah di Amerika didiskon besar-besaran di tengah pandemi

Ia menjelaskan penurunan penjualan hingga 9% itu akibat penghentian produksi selama 70 hari, sesuai dengan arahan pemerintah Italia untuk melindungi karyawan dari virus corona. Tapi, Lamborghini mampu bangkit pada paruh kedua tahun 2020. 

Adapun torehan tersebut tak lepas dari kontribusi Sport Utility Vehicle (SUV) Lamborghini Urus yang mampu tampil konsisten dan menggoda para pecintanya. Tercatat, total penjualan Urus pada masa sulit itu mencapai 4.391 unit yang diikuti oleh Lamborghini Huracan sebanyak 2.193 unit dan Lamborghini Aventador 846 unit. 

Baca Juga: Lamborghini diubah jadi sebuah motor, bagaimana bisa?

Padahal pada tahun lalu supercar bermuatan 5-penumpang itu dapat mencapai rekor produksi 10.000 unit. Adapun pasar terbesar pabrikan masih dipegang oleh Amerika Serikat.

Selama Januari-Desember 2020, Lamborghini telah mengirim 2.224 unit mobil ke AS, diikuti Jerman 607 unit, kemudian akumulasi dari China daratan, Hong Kong, serta Macau mencapai 604 unit. 

"Pencapaian di tahun 2020 adalah hasil dari pekerjaan yang luar biasa. Meskipun mengalami kesulitan global selama setahun, namun seluruh tim Lamborghini bekerja dengan sangat keras," kata Winkelmann di keterangan resminya, Jumat (15/1/2021). 

Baca Juga: Makin sangar! Honda CRF250L dan Honda CRF250 2021 punya tampilan awal begini

Sepanjang tahun lalu, Lamborghini tercatat merilis enam model baru ke pasar global, yakni Huracán EVO, Huracan EVO RWD Spyder, Sián Roadster, Essenza SCV12, Huracá Super Trofeo Omologata, dan SC20.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjualan Lamborghini 2020 Jadi Bukti Orang Kaya Kebal Pandemi"
Penulis : Ruly Kurniawan
Editor : Agung Kurniawan

Selanjutnya: Gagah, BMW bakal rilis motor cruiser BMW R18 di India




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×