kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Ini Satu Alasan Mengapa Warren Buffett Tidak Menjadi Orang Terkaya di Dunia


Kamis, 07 November 2024 / 03:00 WIB
Ini Satu Alasan Mengapa Warren Buffett Tidak Menjadi Orang Terkaya di Dunia
ILUSTRASI. Warren Buffett mengejutkan dunia pada tahun 2006, ketika ia berjanji untuk mendonasikan hampir semua kekayaannya yang sangat melimpah. REUTERS/Scott Morgan


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sebaliknya, Buffett yang terkenal hemat telah bekerja untuk memberikan lebih dari 99% dari kekayaannya, terutama melalui tradisi sumbangan musim panas bernilai miliaran dolar kepada lima yayasan yang dipilih sendiri dari simpanan sahamnya. 

“Saya akan terus hidup dengan cara yang bisa memberikan saya segala sesuatu yang mungkin saya inginkan dalam hidup,” jelas Buffett.

Setelah hampir dua dekade memberi, investor berusia 94 tahun itu masih memiliki saham Berkshire sebanyak 207.963 saham Kelas A, yang bernilai sekitar US$ 128 miliar pada 8 Juli. 

Dia berencana untuk terus memberikan hadiah saham ke lima yayasan setiap tahun sampai kematiannya. 

Tonton: Bukan Bitcoin! Ini 2 Aset yang Lebih Dilirik Warren Buffett

Tapi, dalam surat November dan wawancara dengan Wall Street Journal yang diterbitkan pada akhir Juni, Buffett mengatakan dia telah memutuskan bahwa apa yang tersisa dari kekayaannya pada saat kematian akan disumbangkan melalui yayasan yang dikelola oleh anak-anaknya, bukan ke Gates Foundation, seperti yang diyakini sebelumnya. 

Selanjutnya: Pemerintah Dinilai Perlu Segera Tetapkan Peta Jalan Pengakhiran Dini PLTU Batubara


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×