kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini temuan mengejutkan ilmuan soal virus corona, disinyalir karena kelelawar


Rabu, 22 Januari 2020 / 13:41 WIB
Ini temuan mengejutkan ilmuan soal virus corona, disinyalir karena kelelawar
ILUSTRASI. Warga Shanghai mengenakan masker terkait penyebaran virus corona di China. REUTERS/Aly Song


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Tetapi studi baru menemukan bahwa, seperti Sars, virus menargetkan protein yang disebut ACT3.

Baca Juga: Macau konfimasi kasus virus corona pertama

Menurut perhitungan mereka, energi bebas ikatan antara virus dan protein akan menjadi minus 50,6 kkal per mol, lima kali lipat dari yang biasanya dianggap signifikan.

"Meskipun secara relatif lebih lemah [dari Sars], protein S-Wuhan CoV dianggap memiliki ikatan kuat dengan ACE2 manusia," tulis mereka dalam makalah yang diterbitkan di China Science Bulletin.

Yang paling mengejutkan para ilmuwan adalah bahwa virus dapat mempertahankan kemampuan mengikat yang kuat meskipun ada perbedaan struktural yang signifikan dari Sars. Dari lima asam amino virus yang memainkan peran penting dalam proses pengikatan, empat berbeda dari Sars.

Baca Juga: Filipina monitor ketat bocah laki-laki asal China yang positif virus corona

Pemeriksaan lebih lanjut dari struktur virus menunjukkan bahwa secara keseluruhan protein pengikatannya memiliki kemiripan yang tinggi dengan Sars.

Para peneliti juga melacak evolusi virus baru dalam database coronavirus pemerintah. Di pohon evolusi, virus baru itu milik Betacoronavirus, pada cabang yang dekat tetapi berbeda dengan Sars.

Keduanya berbagi sekitar 70 hingga 80%  gen, lebih kecil dari kesamaan antara babi dan manusia.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×