kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.858   81,00   0,51%
  • IDX 7.154   -7,18   -0,10%
  • KOMPAS100 1.094   -0,08   -0,01%
  • LQ45 869   -2,83   -0,32%
  • ISSI 217   0,73   0,34%
  • IDX30 444   -1,94   -0,44%
  • IDXHIDIV20 536   -4,15   -0,77%
  • IDX80 126   0,00   0,00%
  • IDXV30 134   -1,27   -0,94%
  • IDXQ30 148   -1,06   -0,71%

Inilah 3 Sejarah Warren Buffett yang Tak Terungkap


Kamis, 09 November 2023 / 08:00 WIB
Inilah 3 Sejarah Warren Buffett yang Tak Terungkap
ILUSTRASI. Warren Buffett mengembangkan minat di dunia bisnis dan berinvestasi sejak usia dini termasuk di pasar saham. REUTERS/Rick Wilking


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Saat berbicara mengenai Warren Buffett, banyak orang yang fokus pada keahliannya sebagai seorang investor nilai. 

Padahal, Buffett memiliki kekuatan utama lainnya. Tak heran jika dia pernah berkali-kali menduduki peringkat orang terkaya di dunia. 

Kisahnya jauh lebih menarik daripada apa yang tersebar selama ini tentang dirinya. Mari kita jelajahi beberapa hal tentang Warren Buffett dan kariernya yang tidak dipahami kebanyakan orang.

Melansir Investopedia, Warren Buffett lahir di Omaha pada tahun 1930. Warren Buffett mengembangkan minat di dunia bisnis dan berinvestasi sejak usia dini termasuk di pasar saham. 

Warren Buffett memulai pendidikannya di Wharton School di University of Pennsylvania sebelum pindah kembali ke University of Nebraska, di mana ia menerima gelar sarjana dalam administrasi bisnis. 

Warren Buffett kemudian pergi ke Columbia Business School di mana ia memperoleh gelar sarjana di bidang ekonomi.

Mengutip New Trader U, berikut adalah lima sejarah mengenai Warren Buffett yang tak terungkap sebelumnya:

1. Warren Buffet Pertama Kali “Pensiun” di Usia Tiga Puluh

Warren Buffett adalah seorang jutawan pada usia tiga puluh tahun. Pada saat itu, kekayaan bersih yang dimilikinya hampir setara dengan US$ 9,7 juta yang disesuaikan dengan inflasi.

Pada bulan Januari 1962, Buffett Partnership memiliki aset yang dikelola lebih dari US$ 7 juta, dengan nilai saham Buffett lebih dari US$ 1 juta. 

Buffett menutup Kemitraannya pada tahun 1969 setelah mendapatkan keuntungan besar dengan alasan bahwa dia kehabisan ide investasi yang bagus. 

Baca Juga: 6 Kebiasaan Soal Uang yang Bikin Bangkrut ala Warren Buffett

Dia menjadi jutawan di usia akhir dua puluhan dan “pensiun” di usia akhir tiga puluhan.

Pada tahun 1962, ketika Warren Buffett baru berusia 30 tahun, dia sudah menjadi jutawan sebelum mengakuisisi Berkshire Hathaway atau bekerja sama dengan Charlie Munger sebagai rekannya. 

2. Warren Buffett Memiliki Lebih dari 99% Kekayaan Bersihnya di Dalam Satu Saham

Meskipun Buffett mengajarkan bahwa kebanyakan orang yang tidak tertarik dalam investasi serius harus membeli dan menyimpan dana indeks S&P 500 yang berbiaya rendah, namun nyatanya, dia telah menyimpan seluruh kekayaan bersihnya dalam satu saham sepanjang masa dewasanya.

Buffett telah berinvestasi selama lebih dari tujuh dekade, dimulai pada usia muda dan terus membangun kekayaannya. 99% kekayaan Warren Buffett dibangun hanya dengan memiliki satu saham: Berkshire-Hathaway. 

Baca Juga: Bukan Harta, Warren Buffett Bocorkan 3 Hal yang Bisa Bikin Hidup Bahagia Setiap Saat

Di bawah kepemimpinannya, sebagai CEO dan Direktur, Buffett berhasil menciptakan salah satu perusahaan terhebat sepanjang masa melalui akuisisi dan manajemen portofolio. 

Warren Buffett menggunakan Berkshire-Hathaway sebagai mesin pencetak kekayaan tidak langsung yang menjadikan dirinya dan investornya kaya raya. 

3. Investasi Nilai yang Dilakukan Warren Buffett Milik Portofolio Berkshire Hathaway, Bukan Miliknya

Ketika Anda mendengar Buffett membeli saham tertentu atau menghasilkan begitu banyak dividen dari saham Coca-Cola dalam setahun, itu bukanlah portofolio investasi pribadinya. Itu adalah portofolio Berkshire Hathaway yang dikelola Buffett. 

Seperti disebutkan di atas, Buffett secara pribadi hanya memegang saham Berkshire, dan seluruh investasinya pada saham individu dilakukan dengan arus kas dari anak perusahaan Berkshire yang dimilikinya. Pengaturan ini memungkinkan Buffett membayar pajak keuntungan modal minimal. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×