Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - New Castle. Calon Presiden Amerika Serikat Joe Biden siap gelontorkan ratusan miliar dollar AS guna membangkitkan perekonomian AS pasca pandemi virus corona. Ia klaim, Presiden Donald Trump telah "berhenti" melakukan program tersebut selama masa pandemi corona .
Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat ini berjanji akan menganggarkan lebih dari tiga per empat triliun dollar AS atau senilai 775 miliar dollar AS (Rp 11,36 kuadriliun) yang diproyeksikan berlangsung selama 10 tahun. Joe Biden akan menggunakan dana itu untuk menciptakan 3 juta lapangan pekerjaan dan meningkatkan fasilitas perawatan terhadap anak dan orang tua.
Baca juga: Mia Khalifa mengancam Presiden Donald Trump? Ini penjelasannya
Joe Biden akan menggunakan anggaran tersebut untuk meningkatkan kredit pajak keluarga berpenghasilan rendah, mendukung layanan pengasuhan untuk para veteran dan manula lainnya, serta menyediakan prasekolah untuk anak berusia 3 dan 4 tahun. "Ini adalah tentang meringankan tekanan pada keluarga pekerja. Dan menunjukkan kepada keluarga 'martabat dan rasa hormat yang layak mereka terima'," kata Biden dalam pidatonya di New Castle, Delaware pada Selasa (21/7/2020).
Melansir Associated Press pada Selasa (21/7/2020), rencana anggaran senilai 775 miliar dollar AS tersebut menjadi program ketiga dari rencana besar Biden dalam pemulihan ekonomi. Sebelumnya, Biden telah menyebutkan akan menganggarkan dana lingkungan sebesar 2 triliun dollar AS (Rp 29,3 kuadriliun) pada pekan lalu, dan paket anggaran sebesar 700 miliar dollar AS (Rp 10,25 kuadriliun) pada pekan sebelumnya, yang ditujukan untuk meningkatkan pembelian produk dalam negeri, serta pendanaan peneliatan dan pengembangan.
Biden juga menggambarkan kepada pemilih tentang bagaimana virus corona dapat memberikan peluang bagi pertumbuhan pekerjaan dan prioritas kebijakan baru. Hal yang disampaikan Biden berbeda dengan Trump yang hanya memberikan janji untuk ekonomi AS kembali bangkit lebih kuat dari sebelumnya.
"Untuk semua kesalahannya (Trump) terhadap keahliannya ekonomi, dia tidak dapat menjelaskan bagaimana dia akan membantu keluarga yang bekerja paling keras," ujar Biden.
Dia juga berkata bahwa Donald Trump, "Telah gagal dalam ujian terpentingnya sebagai presiden Amerika, yaitu tugas untuk merawat Anda, kita semua." "Dia berhenti (peduli) terhadap mu. Dia berhenti (peduli) terhadap negara ini," kata Biden.