Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Pada awal pandemi virus corona, petugas kesehatan di garis depan sempat putus asa mendapatkan masker di tengah kekurangan. Mereka dagang membantu memenuhi kebutuhan masker dengan memproduksi sendiri masker atau menyumbangkan persediaan para petugas kesehatan. Mereka antara lain:
- YouTuber, mengumpulkan paket perawatan atau menyumbangkan keuntungan langsung ke badan amal.
- JBL, melalui nirlaba Little Kids Rock, menyumbangkan headphonoe ke sekolah-sekolah yang membutuhkan untuk mendukung kelas virtual dan pelajaran musik streaming gratis untuk anak-anak.
- T-Mobile, bermitra dengan Verizon, AT&T, dan iHeartMedia menyumbangkan hampir 40.000 pengisi daya telpon ke rumah sakit di seluruh negeri untuk pasien yang terisolasi agar tetap terhubung dengan orang dicintai.
- Pampers, memberikan 400.000 dollar AS (Rp 5,9 miliar) dalam bentuk hibah teknologi kepada Unit Perawatan Intensif Neonatal rumah sakit yang memenuhi syarat di AS.
- Tom Bihn, yang berbasis di Seattle, salah satu produsen tas favorit, telah mengubah lini manufakturnya yang berbasis di AS menjadi masker berbahan kain, dan saat ini menyumbang ke sekitar 100 bisnis dan individu penting.
- Stanley Black & Decker telah mendonasikan 3 juta masker wajah dan perlengkapan pelindung pribadi lainnya kepada petugas kesehatan garis depan dan responden pertama. Pihaknya juga memberikan 4 juta dollar AS (Rp 59,2 miliar) untuk mendukung organisasi nirlaba yang membantu upaya tanggapan Covid-19.
- Paradised, merek pakaian ini membuat dan menyumbangkan ratusan masker non-medis ke rumah sakit. Merek ini juga menawarkan masker gratis selama persediaan masih ada untuk siapa pun di AS.
- Starbucks, telah menyumbangkan lebih dari 700.000 makanan ke bank makanan di seluruh negeri dan juga menyumbangkan lebih dari 3 juta dollar AS (Rp 44,4 miliar) untuk upaya bantuan global.
- L'Oréal USA, mendonasikan masker bedah dan respirator N95 ke rumah sakit, serta produk perawatan pribadi untuk Feed the Children. Fasilitas manufaktur perusahaan di Amerika Utara ini juga mulai memproduksi hand sanitizer untuk disumbangkan kepada para perawatan kesehatan profesional dan orang lain yang bekerja di garis depan.
- Disney Parks, yang menyumbangkan 100.000 masker N95 ke New York, California, dan Florida. Perusahaan juga menyumbangkan 150.000 jas hujan poncho, yang dapat dikenakan dan memperpanjang penggunaan alat pelindung diri, kepada organisasi kemanusiaan MedShare.
- Apple, menyumbangkan 10 juta masker wajah ke fasilitas perawatan kesehatan.
- Google, menyumbangkan 800 juta dollar AS (Rp 11,8 triliun) untuk bisnis kecil dan menengah, organisasi kesehatan, dan pekerja perawatan kesehatan, serta pemerintah di seluruh dunia. Google bekerja sama dengan Apple pada aplikasi pelacakan untuk melacak dan berpotensi mencegah penyebaran virus corona baru.
- Pornhub, menyumbangkan 50.000 masker kepada para pekerja New York City.
Baca juga: Buruan daftar, lelang mobil mewah rampasan KPK ditutup Rabu (23/9), ada Toyota Crown
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Organisasi dan Perusahaan Dunia yang Berkontribusi Menangani Dampak Covid-19",
Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca