Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - LONDON. Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab ditunjuk untuk mengambil alih kepemimpinan negara itu jika Perdana Menteri Boris Johnson, yang saat ini sakit di rumah sakit akibat virus corona, tidak dapat memenuhi perannya.
Melansir Reuters, menurut para menterinya, Johnson masih memimpin pemerintahan saat ini. Akan tetapi, Raab selalu berada di sisinya pada pertemuan komite tanggapan COVID-19 pada hari Senin.
Berikut adalah sosok Raab, seperti yang dihimpun Reuters:
Baca Juga: Jika Boris Johnson tidak mampu menjalankan tugasnya, Inggris tak punya Plan B
- Raab, 46 tahun, sempat menjadi sosok pesaing Johnson untuk menjadi pemimpin Partai Konservatif dan perdana menteri pada tahun 2019. Selama kampanye itu ia mengkritik "gertak sambal" Johnson atas hengkangnya Inggris dari Uni Eropa.
Raab tersingkir di tengah jalan saat kampanye dan kemudian mendukung Johnson.
- Dia ditunjuk sebagai menteri luar negeri dalam kabinet pertama Johnson setelah Johnson menjabat pada Juli 2019. Raab adalah seorang euro garis keras, yang telah lama berkampanye agar Inggris meninggalkan Uni Eropa.
Baca Juga: PM Inggris dipindahkan ke perawatan intensif, begini reaksi dunia
- Putra seorang pengungsi Yahudi kelahiran Ceko yang melarikan diri dari Nazi pada tahun 1938, Raab dibesarkan di wilayah selatan Inggris Buckinghamshire dan belajar hukum di Universitas Oxford sebelum menjadi pengacara yang bekerja di bidang keuangan proyek, litigasi internasional dan hukum persaingan.
- Sebelum memasuki parlemen pada tahun 2010, Raab juga bekerja untuk layanan diplomatik Inggris termasuk bekerja di Den Haag yang berupaya membawa para penjahat perang ke pengadilan. Dia juga memberi tahu pemerintah tentang konflik Arab-Israel dan anti-terorisme.
Baca Juga: PM Johnson dilarikan ke ICU, poundsterling terkulai melawan dollar dan euro
- Sabuk hitam karate, ia menjabat sebentar sebagai menteri Brexit di bawah perdana menteri Theresa May sebelum akhirnya mengundurkan diri sebagai aksi protes atas usulan kesepakatan May untuk meninggalkan Uni Eropa.
- Ketika menjadi menteri Brexit, dia diejek karena mengatakan bahwa dia belum sepenuhnya menyadari betapa bergantungnya Inggris pada penyeberangan feri Dover-Calais untuk perdagangan. Rute ini adalah salah satu penghubung tersibuk dan terpenting di Inggris dengan benua Eropa.