kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah empat kunci sukses Turki mengatasi virus corona Covid-19


Kamis, 18 Juni 2020 / 23:47 WIB
Inilah empat kunci sukses Turki mengatasi virus corona Covid-19
ILUSTRASI. A municipality worker sprays disinfectant over a tram to prevent the spread of coronavirus disease (COVID-19) in central Istanbul, Turkey, March 18, 2020. REUTERS/Kemal Aslan


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Turki menjadi salah satu negara yang dianggap berhasil dalam menangani pandemi virus corona Covid-19.

Keberhasilan Turki dalam menangani pandemi virus corona Covid-19 tidak hanya dari sisi kesehatan, tapi juga dari sisi pemulihan perekonomian.

Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal menceritakan beberapa keberhasilan Turki dalam menangani virus corona Covid-19 di negeri itu.

Seperti dikutip kantor berita Turki Anadolu Agency (AA) setidaknya ada empat kunci keberhasilan Turki dalam menangani krisis virus corona Covid-19.

Dubes Iqbal mengungkapkan ada empat kunci utama keberhasilan Turki dalam menangani krisis Covid-19.

Pertama konsolidasi politik yang baik dengan tidak ada satupun pejabat Turki yang mengabaikan ataupun meremehkan bahayanya dampak dari Covid-19.

“Politisi Turki menyadari Turki sebagai hub Asia dan Eropa sehingga tidak bisa dipungkiri mereka menghadapi ancaman luar biasa dari Covid-19,” tambah dia.

Menurut Iqbal, kerasnya benturan antara kelompok sekuler dan Islam konservatif di Turki tidak terlihat dalam upaya penanganan Covid-19, karena pemerintah tidak menolak adanya ancaman dari virus tersebut serta pendekatan terhadap kelompok oposisi cukup baik, sehingga tidak ada perbedaan yang membuat Turki solid.

Kedua, Turki memiliki pasokan pangan dan keamanan pangan yang kuat karena memiliki cadangan pangan selama 1 tahun ke depan.

Maklum Turki dikelilingi pusat konflik, sehingga dalam undang-undang negeri itu mewajiban untuk ketersediaan pasokan pangan minimal 1 tahun.

"Jadi, kalau hanya untuk pasokan 3 bulan tanpa suplai baru karena produksi pertanian berhenti, tidak ada masalah. Tidak ada kekurangan bahan pokok. Turki bahkan kelebihan pasokan pangan,” jelas dia.

SELANJUTNYA>>>




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×