kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah empat kunci sukses Turki mengatasi virus corona Covid-19


Kamis, 18 Juni 2020 / 23:47 WIB
Inilah empat kunci sukses Turki mengatasi virus corona Covid-19
ILUSTRASI. A municipality worker sprays disinfectant over a tram to prevent the spread of coronavirus disease (COVID-19) in central Istanbul, Turkey, March 18, 2020. REUTERS/Kemal Aslan


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

Walhasil sejak April 2020 Turki mampu memproduksi ventilator sendiri dengan kapasitas produksi 600 unit per hari. Ventilator itu juga diekspor ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, dan Brazil.

Selanjutnya pada 30 hari selanjutnya fokus pada pemulihan ekonomi setelah aspek kesehatan tertangani. Pemerintah Turki baru mulai masuk ke tahap pemulihan ekonomi dengan mengguyurkan dana stimulus sekitar US$ 38 miliar untuk sektor industri. Stimulus ekoomi ini memiliki efek ganda seperti sektor otomotif.

"Sektor otomotif di Turki sangat kuat dan menjadi basis produksi bagi 4 hingga 5 brand global untuk pemasaran di Eropa," lanjut dia.

Iqbal menjelaskan dari sekitar US$ 38 miliar stimulus tersebut mampu memberikan dampak ekonomi hingga US$ 89 miliar atau sekitar 10%-11% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Turki.

"Stimulus ini sangat menentukan dan jadi kunci keberhasilan Turki menyelamatkan perekonomian," ungkap Iqbal.

Iqbal menambahkan dalam 10 tahun terakhir ekonomi Turki sangat bergantung pada sektor pariwisata dengan kunjungan turis asing tahun lalu mencapai 51 juta orang.

Namun, akibat Covid-19, sektor pariwisata Turki mendapatkan goncangan keras.

Kondisi ini membuat pemerintah mendorong penguatan sektor manufaktur khususnya pada industri otomotif dan juga produksi makanan.

"Turki dari awal menentukan reopening ekonominya, sudah menggunakan indikator yang jelas, yakni tingkat kesembuhan Covid-19 harus mencapai 78%,” jelas Iqbal.

Dia menceritakan bahwa pada 1 Juni, tingkat kesembuhan di Turki sudah mencapai 77% kemudian pada 6 Juni sudah lebih dari 78% jauh di atas rata-rata level kesembuhan global yang sekitar 45%.

Pada kuartal pertama ekonomi Turki tumbuh 4,5%, namun pada kuartal kedua terkontraksi 3,5% akibat Covid-19.

Perekonomian negara ini bisa diselamatkan dari kontraksi lebih dalam karena pertumbuhan pada industri makanan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×