Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve Janet Yellen bakal mengakhiri masa jabatannya Februari 2018 mendatang. Sejumlah kandidat dinominasikan untuk menggantikan Yellen yang menjabat Gubernur The Fed sejak Februari 2014. Yellen menggantikan Ben Bernanke.
Nah, Presiden AS Donald Trump sudah memiliki empat calon kandidat Gubernur The Fed untuk periode mendatang. Trump sudah bertemu dengan empat calon pengganti Yellen tersebut dan akan segera mengambil keputusan. "Saya sudah memiliki empat pertemuan untuk calon Gubernur Fed dan saya akan mengambil keputusan dalam dua atau tiga minggu ke depan," kata Trump di Gedung Putih seperti dilansir Reuters, Sabtu (30/9).
Salah satu calon yang sudah bertemu Trump adalah Kevin Warsh, mantan angota Dewan Gubernur The Fed. Warsh menjadi anggota Dewan Gubernur The Fed periode 2006 hingga 2011. Namun kemudian ia mengundurkan diri karena menentang program pembelian obligasi oleh bank sentral atau yang dikenal dengan program quantitative easing yang diterapkan pasca krisis keuangan 2008 silam.
Warsh disebut-sebut memiliki kans cukup besar untuk dipilih Trump. Kebetulan pula sang ayah mertua Warsh yakni Ronald Lauder merupakan teman lama Trump.
Gennadiy Goldberg, analis TD Securities mengatakan, Warsh sangat kontras dengan Yellen. Menurut dia, Warsh spektrumnya lebih hawkish alias lebih keras dan agresif. Beda dengan Yellen yang lebih lentur dan pro pasar. "Sepertinya dia kandidat terdepan meski bukan hal yang pasti dia akan dinominasikan, " kata Goldberg.
Jerome Powell, salah satu anggota Dewan Gubernur The Fed periode sekarang juga masuk bakal calon pemimpin The Fed. Powell sudah bertemu dengan Trump pada awal pekan ini. Cuma, Trump tidak memberikan rincian soal pertemuan dengan Powell. Di The Fed, Powell lebih banyak mengurusi soal peraturan keuangan.
Selain Warsh dan Powell, ekonom Stanford University John Taylor dalam daftar kandidat untuk mengisi kursi Gubernur The Fed. Ada juga Gary Cohn, Ketua Penasihat Ekonomi Trump yang juga memiliki kans cukup kuat. Cohn merupakan seorang bankir, bekas petinggi Goldman Sach dan juga donatur Partai Republik.
Trump sebelumnya juga disarankan agar menominasikan kembali Janet Yellen sebagai Gubernur The Fed. Trump pernah menyatakan, dia menghormati Yellen. Namun, agaknya Trump sudah punya pilihan lain.
Di bawah Yellen, The Fed telah menaikkan suku bunga dan kini menyiapkan rencana untuk mengecilkan neraca The Fed yang menggelembung hingga US$ 4,5 triliun. Neraca The Fed membesar akibat progarm pembelian obligasi. Menurut Yellen, program quantitative easing itu membantu mencegah penurunan ekonomi AS lebih dalam.