kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Inilah medan pertempuran terbaru antara China dengan AS!


Senin, 16 Maret 2020 / 09:07 WIB
Inilah medan pertempuran terbaru antara China dengan AS!
ILUSTRASI. Ilustrasi persaingan antara Amerika dan China. KONTAN/Fransiskus Simbolon/16/05/2019


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sejauh ini, Presiden AS Donald Trump tidak menunjuk ke China, dan ia memuji negara itu pada hari Jumat untuk "berbagi data".

Tetapi tidak demikian halnya para pejabat tinggi dalam pemerintahannya, yang secara langsung menyalahkan Beijing karena telah melemparkan dunia ke dalam kekacauan.

Sebagai contoh, setelah China berdiam diri selama berminggu-minggu atas tawaran Gedung Putih bantuan untuk melawan virus korona, pejabat senior, termasuk Larry Kudlow, direktur Dewan Ekonomi Nasional, menyatakan kekecewaannya pada kurangnya transparansi Beijing dalam pengendalian penyakit dan kerjasama internasional.

Baca Juga: Berakhir pekan dengan pejabat Brasil yang positif corona, Trump: Saya tidak was-was

Seiring meredanya wabah di China, ketegangan semakin memburuk. Menurut para analis, Beijing tampaknya ingin memperbaiki reputasi globalnya yang rusak dan khususnya peka tentang mengaitkan kesalahan penanganan China di tahap awal dengan infeksi yang meledak di seluruh dunia dalam sebulan terakhir.

Selama sepekan terakhir, Beijing telah mengecam "praktik tercela" Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dengan menyebut patogen itu sebagai "virus Wuhan" meskipun ada keberatan dari China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dan setelah penasihat keamanan nasional AS Robert O'Brien mengatakan pada hari Rabu bahwa China menutup-nutupi penyakit seperti pneumonia dan responsnya yang lambat, hal itu menyebabkan dunia kehilangan waktu dua bulan ketika krisis bisa dicegah. Beijing menanggapi hal itu dengan sikap asertif yang semakin meningkat, sering marah, dan mempertahankan diri.

Baca Juga: Pentagon: Trump beri titah militer AS balas serangan mematikan di pangkalan Irak

Juru bicara kementerian luar negeri Geng Shuang menuduh para pejabat AS berusaha mengalihkan kesalahan ke China dan mengklaim penguncian China dan langkah-langkah ekstrem lainnya telah "memberikan waktu bagi dunia" untuk menangani penyakit mematikan itu.

Rekan kementeriannya, Zhao Lijian, yang pernah dideskripsikan oleh mantan penasihat keamanan nasional AS Susan Rice sebagai "sangat bodoh", bahkan lebih blak-blakan. Mengusung teori konspirasi yang populer, ia mengatakan di Twitter dalam bahasa Mandarin dan Inggris pada hari Kamis bahwa "mungkin Angkatan Darat AS yang membawa epidemi ke Wuhan”, tanpa memberikan bukti apa pun untuk mendukung tuduhannya yang mengejutkan.

Baca Juga: Gedung Putih meminta badan kesehatan federal untuk klasifikasikan rapat virus corona



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×