kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah Negara dengan Durasi Puasa Terpendek dan Terpanjang di Dunia


Selasa, 05 April 2022 / 04:16 WIB
Inilah Negara dengan Durasi Puasa Terpendek dan Terpanjang di Dunia
ILUSTRASI. Negara-negara Skandinavia, dan wilayah lain yang dekat dengan lingkaran Arktik mengalami durasi puasa terpanjang di dunia. REUTERS/Danish Siddiqui


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Sama seperti tanggal awal memulai Ramadhan, setiap negara dengan negara lain juga memiliki perbedaan waktu matahari terbit dan terbenam. Hal itu menyebabkan durasi berpuasa sangat bervariasi di seluruh dunia setiap bulan suci.

Mengutip moroccoworldnews.com, salah satu contohnya adalah negara-negara Skandinavia, dan wilayah lain yang dekat dengan lingkaran Arktik. Negara-negara tersebut memiliki hari-hari yang terkenal panjang, dengan puasa mencapai 20 jam lamanya.

Untungnya, sejumlah otoritas telah memutuskan bahwa orang-orang yang tinggal di wilayah ini dapat mengikuti waktu puasa di Mekah. Sebab, waktu setempat dapat dianggap sangat melelahkan bagi orang yang berpuasa.

Selain kasus luar biasa di wilayah seperti itu, berapa durasi terlama orang-orang benar-benar berpuasa di seluruh dunia?

Berbagai laporan tahun ini menunjuk Reykjavik di Islandia sebagai tempat dengan waktu puasa terlama untuk tahun 2022. Penduduk Muslim di sana diharapkan untuk tidak makan dan minum selama sekitar 17 jam setiap hari.

Baca Juga: Biar Tidak Cepat Lemas saat Puasa, Ini Tips Memilih Makanan Sahur yang Tepat

Berbagai kota di Eropa seperti Lisbon, Paris, dan London juga diperkirakan akan berpuasa sekitar 16 jam sehari.

Adapun durasi puasa tersingkat tahun ini, semua tanda menunjuk ke belahan bumi selatan, di mana banyak penduduk akan menikmati waktu puasa yang relatif mudah dan singkat.

Johannesburg dan Cape Town di Afrika Selatan, Buenos Aires di Argentina, dan Christchurch di Selandia Baru semuanya diharapkan memiliki hari puasa yang singkat dan berlangsung sekitar 11 hingga 12 jam.

Hari-hari puasa menjadi lebih pendek dari biasanya akhir-akhir ini, karena bulan suci datang sekitar dua minggu lebih awal setiap tahun.

Baca Juga: Untuk Penderita Maag, Ini Cara Mudah Mencegah Asam Lambung Naik saat Puasa Tanpa Obat

Itu berarti bulan perlahan-lahan bergeser ke bulan-bulan musim semi, yang hari-harinya lebih pendek daripada musim panas. 

Cuaca yang lebih dingin di sebagian besar dunia juga membantu membuat puasa jauh lebih mudah.

Di Maroko, puasa diperkirakan berlangsung sekitar 14 jam, yang tampaknya menjadi rata-rata di sebagian besar dunia.




TERBARU

[X]
×