kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Inilah Negara Uni Eropa Terbaru yang Mengakui Palestina Merdeka


Rabu, 05 Juni 2024 / 07:40 WIB
Inilah Negara Uni Eropa Terbaru yang Mengakui Palestina Merdeka
ILUSTRASI. Slovenia menjadi negara Uni Eropa terbaru yang mengakui negara Palestina merdeka.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LJUBLJANA. Slovenia menjadi negara Uni Eropa terbaru yang mengakui negara Palestina merdeka. 

Hal ini  terjadi setelah parlemen Slovenia menyetujui langkah tersebut dengan suara mayoritas pada Selasa (4/6/2024). Mereka menolak seruan referendum mengenai masalah tersebut yang dilakukan oleh partai oposisi terbesar negara tersebut.

Mengutip Reuters, Pemerintah Slovenia pada pekan lalu memutuskan untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat mengikuti langkah Spanyol, Irlandia dan Norwegia sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengoordinasikan tekanan pada Israel guna mengakhiri konflik di Gaza.

“Pengakuan hari ini terhadap Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka memberikan harapan kepada rakyat Palestina di Tepi Barat dan Gaza,” kata Perdana Menteri Robert Golob di media sosial X.

Pemungutan suara dilakukan pada hari Selasa dan kelompok parlemen untuk urusan luar negeri pada hari Senin mendukung keputusan pemerintah dengan suara terbanyak.

Namun, Partai Demokrat Slovenia (SDS) sayap kanan yang dipimpin oleh mantan perdana menteri Janez Jansa kemudian mengajukan proposal mengenai referendum konsultatif mengenai upaya pengakuan tersebut, yang akan menunda pemungutan suara setidaknya selama sebulan.

Baca Juga: Maladewa Larang Warga Israel Masuk ke Negaranya, Ada Apa?

SDS, partai oposisi terbesar, berpendapat ini bukan saat yang tepat untuk mengakui negara Palestina merdeka dan tindakan tersebut hanya akan memberikan penghargaan kepada “organisasi teroris Hamas”.

Setelah koalisi berkuasa, yang memegang mayoritas di parlemen Slovenia yang beranggotakan 90 orang, mencoba mencari jalan keluar dari tuntutan referendum dan melanjutkan pemungutan suara, SDS menarik usulan mereka namun mengajukannya lagi beberapa jam kemudian.

Komite Parlemen Urusan Luar Negeri menyatakan hal itu tidak memadai dan membubarkannya pada sidang luar biasa.

Keputusan tersebut disetujui dengan 52 suara, dan tidak ada yang menentangnya setelah partai oposisi SDS meninggalkan sidang.

Baca Juga: Pakar PBB Desak Semua Negara untuk Mengakui Negara Palestina

Dari 27 anggota UE, Swedia, Siprus, Hongaria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, Rumania, dan Bulgaria telah mengakui negara Palestina. Malta mengatakan bahwa negara itu akan segera menyusul.

Israel telah berperang melawan Hamas, yang menguasai Gaza, sejak serangan lintas perbatasan pada 7 Oktober oleh militan yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan lebih dari 250 orang disandera, menurut penghitungan Israel. Hampir 130 sandera diyakini masih ditawan di Gaza.

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 36.000 warga Palestina telah tewas dalam perang selama tujuh bulan terakhir.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×