kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,09   7,74   0.83%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah Profil Hansjorg Wyss, Calon Pembeli Chelsea FC dari Roman Abramovich


Kamis, 03 Maret 2022 / 16:19 WIB
Inilah Profil Hansjorg Wyss, Calon Pembeli Chelsea FC dari Roman Abramovich
ILUSTRASI. Inilah Profil Hansjorg Wyss, Calon Pembeli Chelsea FC dari Roman Abramovich


Reporter: Adi Wikanto, Syamsul Ashar | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - London. Chelsea FC, klub sepakbola di Inggris akan dijual oleh pemiliknya, Roman Abramovich karena penyerbuan Rusia-Ukraina. Hansjorg Wyss adalah salah satu miliarder yang mendapat tawaran untuk membeli Chelsea FC.

Seperti diketahui, Roman Abramovich, miliarder Rusia terpaksa harus menjual asetnya di luar negeri termasuk Chelsea FC. Pasalnya, penyerbuan Rusia ke Ukraina mendatangkan sanksi bagi Rusia maupun para pihak yang terkait dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ditawari Romah Abramovich untuk membeli Chelsea FC

Dilansir dari Kompas.com, Hansjorg Wyss menceritakan, ia dan tiga orang lainnya mendapat tawaran untuk membeli Chelsea FC dari Roman Abramovich. "Sama seperti oligarki lainnya, Abrahamovich sedang panik. Dia ingin menjual semua asetnya di Inggris," ujar Wyss dikutip Kompas.com, Kamis (3/3/2022).

Namun, sampai sekarang, Hansjorg Wyss masih belum mengetahui berapa harga jual Chelsea FC yang ditawarkan Roman Abramovich. Konon, jika dirinya berhasil membeli Chelsea FC, ia juga menerima mitra yang menjadi konsorium yang terdiri dari enam sampai tujuh investor.

Baca Juga: Ditawari Chelsea oleh Roman Abramovich Miliarder Swiss Hansjorg Wyss Sebut Kemahalan

Profil Hansjorg Wyss

Penawaran yang dilakukan Romah Abramovich kepada Hansjorg Wyss untuk membeli Chelsea FC tentu didasari karena Wyss bukan orang sembarangan. Lalu, siapa sosok miliader yang digadang-gadang bakal membeli Chelsea FC itu?

Dikutip dari Goal, Rabu (2/3/2022), Hansjorg Wyss adalah seorang pengusaha dan miliarder dari Swiss. Ia lahir pada 19 September 1935 di ibu kota Swiss, Bern. Semasa menjadi pelajar, Hansjorg Wyss kuliah di Swiss Federal Institute of Technology (Institut Teknologi Federal Swiss) di Zurich pada 1950-an.

Untuk mengembangkan karirnya, Hansjorg Wyss melanjutkan studi di Harvard Business School, Amerika Serikat pada 1960an.

Asal kekayaan Hansjorg Wyss

Mantap dengan segala berbekalan ilmu dan pengalamannya, Hansjorg Wyss mendirikan perusahaan yang memproduksi alat-alat medis pada 1970-an, yang kemudian diberi nama Synthes. Markas Synthes berada di Solothurn, Swiss.

Wyss kemudian mendirikan Synthes di West CHester, Pennsylvania, dan AS. Synthes berkembang menjadi perusahaan produsen materi implan terbesar di dunia untuk memperbaiki patah tulang. Mereka juga memproduksi peralatan bedah dan biomaterial canggih.

Selain manufaktur medis, Wyss juga bekerja di layanan infrastruktur pemerintah seperti industri baja. Ia juga sempat menjual pesawat terbang. Pada 2012, Hansjorg Wyss menjual Synthes ke perusahan multinasional farmasi Johnson and Johnson, senilai 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 287,5 triliun. Setelah Synthes dijual, kekayaan Wyss meroket.

Hansjorg Wyss Mendirikan yayasan

Tidak hanya terkenal di bidang bisnis, Wyss juga dikenal karena uang yang ia punya digunakan untuk yayasan amal Wyss Foundation yang bertujuan inisiatif iklim, pendidikan dan upaya konservasi.

Wyss Foundation didirikan pada 1998 sebagai proyek perlindungan lingkungan, yang dirancang untuk melestarikan, khususnya, daerah Hoback Basin Wyoming sehingga orang dapat terus menikmati kegiatan di luar ruangan, seperti hiking dan memancing, di sana. Pada 2008, Wyss menyumbangkan 125 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,76 triliun ke Harvard untuk pendirian Institut Wyss.

Forbes menggambarkan sosok Hansjorg Wyss sebagai salah satu orang paling dermawan di dunia. Pada 2018, Wyss berkomitmen untuk menginvestasikan 1 miliar dollar AS selama 10 tahun untuk mempercepat upaya konservasi daratan dan lautan di seluruh dunia.

“Uang ini akan mendukung upaya konservasi yang dipimpin secara lokal di seluruh dunia, mendorong peningkatan target global untuk perlindungan darat dan laut, berupaya meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya upaya ini, dan mendanai studi ilmiah untuk mengidentifikasi strategi terbaik untuk mencapai target kami," tulis Wyss di New York Times saat

Aset dan kekayaan Hansjorg Wyss

Dilaporkan bahwa yayasan amal Wyss memiliki aset lebih dari 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 28,7 triliun. Pada 2022, Forbes merangkum kekayaan bersih Wyss diperkirakan mencapai 5,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 73,3 triliun.

Diberitakan sebelumnya, Roman Abramovich mengumumkan ingin menjual Chelsea FC dalam status Instagramnya. Keputusan penjualan Chelsea FC ini di tengah spekulasi masa depan club atas sanksi sejumlah negara termasuk Uni Eropa dan Inggris yang membekukan aset Rusia termasuk para konglomerat asal negeri itu. 

Berikut pernyataan lengkap Roman Abramovich mengenai penjualan saham Chelsea FC yang di unggah di laman Instagram resmi Klub pada 3 Maret 2022:

I would like to address the speculation in media over the past few days in relation to my ownership of Chelsea FC. As I have stated before, I have always taken decisions with the Club’s best interest at heart. In the current situation, I have therefore taken the decision to sell the Club, as I believe this is in the best interest of the Club, the fans, the employees, as well as the Club’s sponsors and partners.

The sale of the Club will not be fast-tracked but will follow due process. I will not be asking for any loans to be repaid. This has never been about business nor money for me, but about pure passion for the game and Club. Moreover, I have instructed my team to set up a charitable foundation where all net proceeds from the sale will be donated. The foundation will be for the benefit of all victims of the war in Ukraine. This includes providing critical funds towards the urgent and immediate needs of victims, as well as supporting the long-term work of recovery.

Please know that this has been an incredibly difficult decision to make, and it pains me to part with the Club in this manner. However, I do believe this is in the best interest of the Club.

I hope that I will be able to visit Stamford Bridge one last time to say goodbye to all of you in person. It has been a privilege of a lifetime to be part of Chelsea FC and I am proud of all our joint achievements. Chelsea Football Club and its supporters will always be in my heart.

Roman dan Chelsea FC

Romah Abramovich menjadi pemilik Chelsea FC sejak tahun 2003. Saat itu, Roman Abramovich disebut membeli Chelsea FC dengan nilai akuisisi sebesar 140 juta paun atau sekitar Rp 2,6 triliun.

Roman Abramovich mengubah Chelsea FC menjadi klub sepakbola yang haus juara.

Roman Abramovich tak ragu menggelontorkan dana jutaan dollar untuk membeli pemain bintang guna mendongkrak kualitas Chelsea FC. Pemain bintang yang didatangkan ke Chelsea FC mulai dari Adrian Mutu, Andry Sevchenko, Fernando Tores, Didier Drogba, Frank Lampard, Timor Werner, hingga terakhir adalah Romelu Lukaku.

Hasil belanjaan Roman Abramovich pun membuahkan banyak tropi bagi Chelsea FC. Berikut tropi juara yang diraih Chelsea FC selama dikuasai Romah Abramovich

  • Premier League 5x
  • Champions League 2x
  • Europa League 2x
  • FA Cup 5x
  • League Cup 3x
  • Community Shield 2x
  • UEFA Super Cup 1x
  • FIFA Club World Cup 1x

Dengan deretan piala tersebut, Chelsea FC termasuk klub sepakbola sukses didunia yang menjuarai semua tropi kejuaraan.

Menarik untuk ditunggu, siapa pemilik Chelsea FC selanjutnya. Apakah pemilik Chelsea FC yang baru akan royal belanja pemain bintang seperti Roman Abramovich?




TERBARU

[X]
×