Sumber: VnExpress International | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global terus mengguncang pasar, mendorong para ultra-kaya dunia mencari tempat penyimpanan emas yang aman.
Singapura kini muncul sebagai pusat penyimpanan emas paling diminati, dengan fasilitas berstandar tinggi seperti Le Freeport dan The Reserve menjadi pilihan utama.
Harga emas dunia menembus rekor baru pada Rabu (tanggal laporan), menembus level US$4.000 per ons untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Baca Juga: Harga Emas Meroket ke Level Tertinggi, Tapi Warren Buffett Ingatkan Bahayanya!
Menurut laporan World Gold Council, permintaan investasi emas di Singapura pada kuartal II 2025 melonjak 36% secara tahunan, mencapai 2,2 ton. Angka ini merupakan pertumbuhan tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Thailand (37%).
Le Freeport: “Fort Knox Asia” dengan Keamanan Maksimal
Sejak dibuka pada 2010, Le Freeport, atau Singapore Freeport, telah menjadi simbol keamanan dan eksklusivitas bagi penyimpanan barang berharga di Asia.
Dijuluki sebagai “Fort Knox Asia”, fasilitas seluas 30.000 meter persegi ini dibangun dengan dukungan pemerintah Singapura. Awalnya ditujukan sebagai pusat penyimpanan karya seni bernilai tinggi, Le Freeport kini juga menjadi lokasi penyimpanan logam mulia, perhiasan, dan koleksi mewah lainnya.
Terletak di lahan pemerintah dengan akses langsung ke landasan pacu Bandara Changi, fasilitas ini memungkinkan transfer cepat dan aman untuk barang-barang bernilai tinggi dengan penyimpanan bebas pajak di bawah skema Zero GST Warehouse Scheme.
Le Freeport berperan sebagai tuan rumah bagi perusahaan keamanan dan logam mulia ternama seperti Brink’s, Loomis, dan Singapore Precious Metals Exchange (SGPMX).
Menurut laporan Bloomberg, Le Freeport saat ini dimiliki oleh Wu Jihan, miliarder kripto asal Tiongkok dan pendiri Bitdeer Technologies, yang membelinya pada 2022 seharga SGD40 juta — jauh di bawah biaya pembangunan awal sebesar SGD100 juta.
The Reserve: Fasilitas Penyimpanan Emas dan Perak Terbesar di Dunia
Diluncurkan pada 2024, The Reserve adalah fasilitas penyimpanan emas dan perak terbaru dan paling ambisius di Singapura, dikembangkan dan dioperasikan oleh Silver Bullion.
Baca Juga: Harga Emas Tembus Lagi US$ 4.000, Terkerek Kekhawatiran Tarif Baru AS terhadap China
Berbeda dengan model tradisional, The Reserve menggabungkan fungsi dealer, operator vault, dan pemilik, memberikan transparansi penuh serta solusi terintegrasi untuk pembelian dan penyimpanan logam mulia.
Dengan luas 180.000 kaki persegi dan enam lantai, The Reserve diklaim sebagai brankas pribadi terbesar di dunia, dengan kapasitas penyimpanan hingga 15.500 ton emas dan perak.
Bagian utama fasilitas ini adalah vault perak berkapasitas 10.000 ton, memiliki ruangan setinggi 32 meter dan lantai yang 45 kali lebih kuat dari parkir biasa.
Selain itu, terdapat 15 vault emas dengan kapasitas 500 ton, serta 12.500 safe deposit box untuk penyimpanan pribadi.
Beberapa penyewa utama di The Reserve meliputi Silver Bullion, The Safe House, dan The Xcess, sebuah atelier jam tangan mewah.
BullionStar: Solusi Terpadu Pembelian dan Penyimpanan Emas
BullionStar menghadirkan konsep Bullion Center yang berlokasi di dekat Clarke Quay, menggabungkan toko ritel, ruang pamer, dan vault berkeamanan tinggi dalam satu lokasi.
Perusahaan ini menawarkan layanan menyeluruh untuk membeli, menjual, dan menyimpan logam mulia. Vault-nya dilengkapi dengan safe deposit box yang dapat digunakan untuk menyimpan emas, uang tunai, perhiasan, hingga dompet kripto fisik dengan kapasitas hingga 100 kilogram.
Selain itu, BullionStar juga mengoperasikan vault khusus di dalam Le Freeport untuk penyimpanan emas, perak, dan platinum.
BullionVault: Akses ke Pasar Bullion Profesional
Platform BullionVault memungkinkan investor individu untuk mengakses pasar bullion profesional secara online.
Baca Juga: Deutsche Bank: Tren Pembelian Emas Dunia Cerminkan Momentum Bitcoin
Emas dan peraknya disimpan di vault profesional di Singapura, Zurich, London, Toronto, dan New York, dengan mitra penyimpanan seperti Brink’s untuk emas dan Loomis International untuk perak di Singapura.
The Singapore Mint: Masuk ke Pasar Emas Investasi
Sebagai percetakan resmi nasional, The Singapore Mint memperluas bisnisnya ke pasar logam mulia pada September 2025 melalui peluncuran Lion Bullion, seri emas batangan hasil kerja sama dengan Produits Artistiques Métaux Précieux (PAMP) asal Swiss.
The Singapore Mint menawarkan penjualan langsung, layanan penyimpanan aman, pengiriman, serta buyback dengan harga transparan melalui situs resminya. Investor juga dapat melakukan penyelesaian transaksi secara cepat jika menyimpan emas mereka di fasilitas mint tersebut.
Singapura, Magnet Baru untuk Kekayaan Dunia
Dengan sistem hukum yang kuat, stabilitas politik, serta infrastruktur penyimpanan berstandar tinggi, Singapura semakin memperkuat posisinya sebagai pusat global bagi kekayaan pribadi dan investasi logam mulia.
Bagi kalangan ultra-kaya dunia, fasilitas seperti Le Freeport dan The Reserve bukan sekadar tempat penyimpanan — tetapi simbol kepercayaan dan keamanan dalam menjaga nilai kekayaan di era penuh ketidakpastian.