kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,92   -8,44   -0.91%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inspire segera akuisisi Dunkin dan Baskin-Robbins senilai US$ 11,3 miliar


Minggu, 01 November 2020 / 16:47 WIB
Inspire segera akuisisi Dunkin dan Baskin-Robbins senilai US$ 11,3 miliar
ILUSTRASI. Logo Dunkin. REUTERS/Mario Anzuoni


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemilik Dunkin dan Baskin-Robbins sepakat untuk diakuisisi oleh Inspire Brands, yang didukung oleh perusahaan ekuitas swasta dalam kesepakatan senilai US$ 11,3 miliar. Melansir Bloomberg, Minggu (1/11) transaksi itu menjadi salah satu yang terbesar dalam industri restoran yang terpengaruh oleh pandemi Covid-19. 

Inspire yang memiliki jaringan bisnis seperti Arby's dan Buffalo Wild Wings, akan menjadikan Dunkin Brands Group Inc milik pribadi dengan harga sebesar US$ 106,5 per saham, menurut pernyataan resmi perusahaan. Itu artinya Inspire membeli Dunkin Group dengan harga premium atau 20% di atas harga penutupan pada tanggal 23 Oktober, sebelum kabar tersebut dikeluarkan dan membuat harga saham melonjak. Harga tersebut juga 6,8% lebih tinggi dari penutupan Jumat (30/10) lalu. 

Paul Brown, salah satu pendiri dan Chief Executive Inspire Brands mengatakan dalam pernyataan resminya bahwa merek Dunkin dan Baskin-Robbins adalah dua merek restoran paling ikonik di dunia, dan akan memperkuat bisnis internasional mereka, lisensi dan 15 juta anggota loyalitas. 

Baca Juga: Dunkin' Brands to go private in $ 8.76 billion deal by Arby's owner

Kesepakatan itu menggarisbawahi prospek pertumbuhan Dunkin dan menambahkan merek-merek besar ke portofolio Inspire. Sementara itu, pandemi telah mengubah kebiasaan konsumen dan membebani banyak keuangan restoran, investasi dalam operasi digital di Dunkin dan ekspansi di luar menu tradisional atau umum dianggap telah membantu pangsa pasarnya melejit di tengah persaingan yang sedang mengetat. 

Sepanjang tahun ini, saham Inspire naik 32% tahun ini, termasuk perolehan laba yang naik 12% sejak berita kesepakatan itu muncul sepanjang pekan lalu. 
Transaksi tersebut juga terjadi pada waktu yang tidak menentu bagi industri restoran, dan terutama bagi perusahaan yang berfokus pada menu sarapan. 

Apalagi, di tengah banyaknya kantor yang tutup dan perjalanan yang menjadi lebih sedikit membuat jumlah kunjungan merosot di sejumlah restoran. Rival perusahaan seperti McDonald Corp menyebut hal ini sebagai kondisi bermasalah, sedangkan Starbucks Corp saat ini sedang berjuang menghadapi penurunan penjualan. 

Namun hebatnya, Dunkin tetap berhasil melaporkan laba dan penjualan yang mengalahkan perkiraan sejumlah analis pada laporan yang dirilis Kamis (29/10) lalu. 

"Ketabahan dan tekad tim ini telah memungkinkan kami untuk memberikan kinerja yang luar biasa," kata Dave Hoffman, CO Dunkin dalam pernyataan resminya. 

Dia menambahkan, Dunkin bernasib baik selama pandemi karena investasi dalam aplikasi pemesanan selulernya yang meningkatkan opsi pembelian tanpa kontak. Sekaligus ekspansi dalam kategori makan siang di mana perusahaan sebelumnya hanya memperoleh sedikit penjualan. 

Jaringan bisnis yang berbasis di Canton, Massachusetts yang menghilangkan kata donat dari rantai selama sekitar dua tahun lalu karena ingin memperluas fokusnya, telah memperoleh pangsa pasar selama pandemi. Sebagian melalui perluasan layanan drive-thru dan layanan pengiriman makanan. 

"Pasar baru saja mulai memuji Dunkin atas kemampuan yang telah diterapkan dan memposisikannya untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan," kata analis KeyBanc Eric Gonzalez dalam sebuah catatan resmi baru-baru ini. 

Dia mengatakan bahwa sangat mengejutkan melihat ketertarikan Inspire Brands pada perusahaan yang dikelola dengan baik seperti Dunin, mengingat fokus masa lalu pengakuisisi adalah dengan membeli merek atau perusahaan bermasalah. 

Baca Juga: Dunkin dikabarkan bakal segera dijual

Inspire, didukung oleh firma ekuitas swasta yang berbasis di Atlanta, Roark capital, dimulai pada tahun 2018 melalui merger Arby's dan Buffalo Wild Wings. Perusahaan yang telah terlibat dalam proses akuisisi Sonic dan Jimmy John's ini mengatakan ingin membangun koleksi merek restoran untuk memperteguh kualitas bisnis. 

Transaksi Dunkin adapun diharapkan selesai pada akhir tahun. Bank of Amerca Corp akan menjadi penasihat kepada dunkin tentang kesepakatan itu, sementara Barclays Plc akan menjadi konsultan Inspire. 

Dunkin, yang tahun lalu mencatatkan penjualan senilai US$ 1,4 miliar, bakal memberikan Inspire portofolio lebih dari 12.500 restoran Dunkin dan hampir 8.000 restoran Baskin-Robbins di seluruh dunia. 

Dunkin telah membentuk kembali jejaknya selama periode dislokasi untuk industri, dan akan mengumumkan rencana pada bulan Juli untuk menutup sekitar 800 kios di AS secara permanen sebagai bagian dari manajemen aset. 

Transaksi Inspire terjadi sekitar sembilan tahun setelah Dunkin go public. Perusahaan tersebut sebelumnya dijual oleh Pemond Ricard kepada sekelompok pembeli termasuk Bain Capital, Carlyle Group dan Thomas H. Lee Partners senilai US$ 2,4 miliar. 

Selanjutnya: Demi bersaing di bisnis kopi cepat saji, Dunkin' hapus Donuts dari namanya




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×