kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intel gagal membatalkan putusan paten senilai US$ 2,18 miliar


Rabu, 11 Agustus 2021 / 10:09 WIB
Intel gagal membatalkan putusan paten senilai US$ 2,18 miliar
ILUSTRASI. Intel bermaksud untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Seorang hakim Amerika Serikat (AS) telah menolak permintaan Intel Corp untuk mengesampingkan putusan yang memerintahkan pembuat chip tersebut untuk membayar VLSI Technology LLC senilai $ 2,18 miliar karena pelanggaran paten.

Mengutip Reuters, Hakim Distrik AS Alan Albright di Waco, Texas, telah menolak mosi Intel untuk persidangan baru dalam perintah tertutup yang dikeluarkan Senin malam. Asal tahu saja, para hakim pada 2 Maret telah memberi putusan untuk membayar VLSI senilai US$ 1,5 miliar dan US$ 675 juta karena pelanggaran atas dua paten yang pernah dimiliki oleh pembuat chip Belanda NXP Semiconductors NV.

Intel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya kecewa dengan keputusan tersebut dan bermaksud untuk mengajukan banding. Pernyataan itu juga menyerukan reformasi untuk mencegah investor litigasi menggunakan paten berkualitas rendah untuk mengekstraksi kerusakan selangit. Intel mengatakan praktik itu menghambat inovasi dan merugikan ekonomi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 kembali melonjak, pertumbuhan ekspor impor China melambat

Dalam mencari persidangan baru, Intel mengatakan putusan itu dinodai oleh instruksi yang salah dan putusan pembuktian dan tampaknya didasarkan pada penyelesaian Intel sebelumnya. Ahli ganti rugi VLSI pun mengakui hal ini tidak sebanding.

Intel yang berbasis di California mencatat bahwa putusan tersebut adalah yang terbesar kedua dalam kasus paten. Tiga putusan terbesar lainnya telah dibatalkan.

Pada gugatan pelanggaran paten 21 April, seorang hakim di Waco mendukung Intel. Saat itu, VLSI mengajukan gugatan pelanggaran paten senilai US$ 3,1 miliar.

Baca Juga: Inggris pertimbangkan blokir pengambilalihan Arm oleh Nvidia karena risiko keamanan




TERBARU

[X]
×