Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Intelijen Amerika Serikat kembali menyampaikan prediksinya terkait potensi serangan Iran dan proksinya ke Israel. Kali ini, intelijen menduga akan ada dua gelombang serangan yang terjadi.
Portal berita AS, Axios, pada hari Selasa (6/8) mengabarkan bahwa satu serangan akan datang dari Iran, sementara satu serangan lain akan dilancarkan Hizbullah di Lebanon.
"Seorang pejabat AS mengatakan, laporan intelijen menunjukkan bahwa tanggapan Iran dan Hizbullah masih dalam proses dan keduanya belum memutuskan apa sebenarnya yang ingin mereka lakukan," tulis Axios.
Baca Juga: AS dan Aliansinya Bersiap Lindungi Israel dari Ancaman Iran
Pada hari Senin, Axios mengabarkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah memberikan peringatan terkait ancaman itu kepada para mitranya di G7.
Blinken mengatakan, serangan Iran dan Hizbullah ke Israel akan terjadi pada hari Senin. Meskipun begitu, AS belum mengetahui jelas bagaimana Iran dan Hizbullah akan menyerang.
Amerika Serikat Siap Melindungi Israel
Ketegangan di Timur Tengah memang diprediksi akan meningkat setelah tewasnya seorang komandan senior Hizbullah di Lebanon dan pemimpin politik utama Hamas, Ismail Haniyeh, di Iran pekan lalu.
Baca Juga: Maskapai Penerbangan Asing Tutup Rute ke Israel di Tengah Isu Serangan Iran
Iran dan sekutunya di Timur Tengah menyalahkan Israel dan mengancam akan melakukan pembalasan.
Seorang pejabat Gedung Putih pada hari Minggu mengonfirmasi bahwa AS siap mengerahkan kekuatan militer tambahan di Timur Tengah sebagai tindakan defensif.
Kewaspadaan Israel meningkat setelah pada hari Minggu (4/8) dua orang lansia dikabarkan tewas di dekat Tel Aviv. Polisi mengatakan serangan itu dilakukan oleh seorang militan Palestina yang kini telah dinetralkan atau dibunuh.
Melansir Arab News, beberapa orang di Israel mulai menyiapkan tempat berlindung dari bom. Militer Israel mengaku berhasil mencegat hampir semua drone serta rudal balistik dan jelajah.