kontan.co.id
banner langganan top
Kamis, 14 Agustus 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.122   -96,00   -0,59%
  • IDX 7.937   44,05   0,56%
  • KOMPAS100 1.124   6,65   0,60%
  • LQ45 832   1,91   0,23%
  • ISSI 265   2,20   0,84%
  • IDX30 430   0,89   0,21%
  • IDXHIDIV20 494   1,27   0,26%
  • IDX80 125   0,48   0,39%
  • IDXV30 128   0,47   0,37%
  • IDXQ30 139   0,49   0,36%
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.122   -96,00   -0,59%
  • IDX 7.937   44,05   0,56%
  • KOMPAS100 1.124   6,65   0,60%
  • LQ45 832   1,91   0,23%
  • ISSI 265   2,20   0,84%
  • IDX30 430   0,89   0,21%
  • IDXHIDIV20 494   1,27   0,26%
  • IDX80 125   0,48   0,39%
  • IDXV30 128   0,47   0,37%
  • IDXQ30 139   0,49   0,36%
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.122   -96,00   -0,59%
  • IDX 7.937   44,05   0,56%
  • KOMPAS100 1.124   6,65   0,60%
  • LQ45 832   1,91   0,23%
  • ISSI 265   2,20   0,84%
  • IDX30 430   0,89   0,21%
  • IDXHIDIV20 494   1,27   0,26%
  • IDX80 125   0,48   0,39%
  • IDXV30 128   0,47   0,37%
  • IDXQ30 139   0,49   0,36%

Inter Milan Pertimbangkan Refinance Obligasi Rp 7,3 Triliun


Selasa, 27 Mei 2025 / 09:00 WIB
Inter Milan Pertimbangkan Refinance Obligasi Rp 7,3 Triliun
ILUSTRASI. Inter Milan dikabarkan tengah mempertimbangkan strategi pembiayaan ulang (refinancing) obligasi mereka melalui pasar utang swasta


Sumber: Yahoo News,Bloomberg | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inter Milan dikabarkan tengah mempertimbangkan strategi pembiayaan ulang (refinancing) obligasi mereka melalui pasar utang swasta, mengikuti jejak klub-klub besar Eropa seperti Barcelona, Tottenham Hotspur, dan AS Roma.

Informasi ini dilansir oleh outlet keuangan ternama asal Amerika Serikat, Bloomberg, yang mengungkap bahwa pemilik Inter Milan, Oaktree Capital, tengah menyiapkan rencana tersebut dengan menjadikan pendapatan dari hak siar dan sponsor sebagai jaminan utama.

Obligasi Lebih dari €400 Juta Jatuh Tempo pada 2027

Obligasi Inter Milan saat ini diterbitkan oleh Inter Media and Communication S.p.A., anak perusahaan yang menangani hak komersial klub. Nilai obligasi tersebut mencapai lebih dari €400  juta (Rp 7.3 triliun) dan akan jatuh tempo pada tahun 2027.

Baca Juga: Momen Emosional di Old Trafford! MU Resmi Lepas Lindelof, Evans, dan Eriksen

Dengan tenggat waktu yang semakin mendekat, manajemen klub perlu mencari strategi pembiayaan yang lebih stabil dan berjangka panjang. Masuknya Inter ke pasar utang swasta dianggap sebagai solusi yang menjanjikan.

Apa Itu Pasar Utang Swasta?

Pasar utang swasta atau private debt market merupakan sektor di mana dana investasi non-bank seperti perusahaan manajemen aset, perusahaan asuransi, dan dana pensiun memberikan pembiayaan langsung kepada perusahaan, tanpa melalui penerbitan obligasi publik.

Menurut Bloomberg, strategi ini lazim digunakan di Amerika Serikat dan memiliki keunggulan dalam bentuk tenor atau jangka waktu yang lebih panjang dibandingkan obligasi dengan imbal hasil tinggi (high-yield bonds). Hal ini dapat memberikan stabilitas finansial yang lebih baik bagi klub-klub dengan arus kas yang kuat.

Baca Juga: Manchester United Terpuruk! Semua Pemain Siap Dijual Usai Gagal Total di Eropa

Dukungan dari Pendapatan Komersial Inter

Bloomberg menyoroti bahwa Inter Milan berada dalam posisi yang cukup kuat untuk menempuh jalur ini, berkat pendapatan signifikan dari hak siar dan sponsor. Kedua sumber pemasukan tersebut dapat dijadikan sebagai jaminan utama dalam proses refinancing di pasar utang swasta.

Inter Milan bukan klub pertama yang menempuh jalur ini. Di Italia, AS Roma sudah lebih dulu menggantikan obligasi high-yield mereka melalui refinancing di pasar utang swasta. Sementara itu, di level Eropa, Barcelona dan Tottenham Hotspur juga telah melakukan pendekatan serupa untuk mendukung keberlanjutan keuangan klub.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×