kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Investor Jual US$45 miliar Saham, Begini Strategi BYD Ke Depan


Senin, 15 September 2025 / 15:00 WIB
Investor Jual US$45 miliar Saham, Begini Strategi BYD Ke Depan
ILUSTRASI. Uji Kendara Mobil Listrik Mobil listrik city car BYD Atto 1 diparkir saat uji kendara BYD Atto 1 di Tjolomadoe, Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/8/2025). BYD menghadapi tekanan untuk memulihkan kepercayaan investor setelah aksi jual saham senilai US$45 miliar. Ini meningkatkan kekhawatiran atas kemampuannya untuk menangkis persaingan di tengah perang hargadi Tiongkok. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/14/08/2025


Sumber: Bloomberg | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - HONGKONG. BYD menghadapi tekanan untuk memulihkan kepercayaan investor setelah aksi jual saham senilai US$45 miliar. Ini meningkatkan kekhawatiran atas kemampuannya untuk menangkis persaingan di tengah perang hargadi Tiongkok.

Saham produsen kendaraan listrik (EV) Tiongkok yang terdaftar di Hongkong ini telah anjlok lebih dari 30% dari titik tertinggi sepanjang masa yang dicapai empat bulan lalu. Ini membuat kinerjanya lebih buruk daripada rekan-rekannya.

Menurut data yang dihimpun Bloomberg, penjualan saham BYD telah melonjak ke level tertinggi sejak 2022. Investor mulai kehilangan kesabaran dengan strategi BYD yang memimpin dalam diskon besar-besaran, sementara pemerintah sedang menekan apa yang disebut involusi, yang menyebabkan kekacauan di industri. Di saat yang sama, para pesaing termasuk Geely Automobile Holdings dan Zhejiang Leapmotor Technology semakin menguat.

"Meskipun saya yakin investor memiliki pandangan jangka panjang yang positif, terdapat kekhawatiran nyata seputar strategi agresif BYD mendapatkan pangsa pasar melalui tekanan harga," kata Kevin Net, Kepala Ekuitas Asia di Financiere de L Echiquier kepada Bloomberg, Senin (15/9/2025).

Baca Juga: Harga BYD-Aion-Vinfast-Geely-GWM Ora-Xpeng September 2025 Sebelum Insentif Berakhir

"Dalam jangka pendek, hal ini akan tetap membebani pendapatan dan margin." imbuhnya. 

Perusahaan melaporkan penurunan laba kuartal Juni sebesar 30%. Ini menjadi penurunan pertama dalam lebih dari tiga tahun akibat dampak perang harga. Sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di Tiongkok, BYD telah menjadi pendorong utama berbagai putaran diskon selama beberapa tahun terakhir seiring para produsen berebut pangsa pasar.

Sementara itu, Beijing semakin vokal dalam upayanya untuk mengendalikan persaingan yang berlebihan yang dianggapnya menciptakan tekanan deflasi dan merusak reputasi manufaktur Tiongkok.

BYD kini menargetkan pengiriman 4,6 juta kendaraan di tahun 2025. Angka ini turun tajam dari target sebelumnya sebesar 5,5 juta. Untuk memenuhi target yang lebih rendah ini, perusahaan harus mengirimkan sekitar 1,7 juta unit dalam empat bulan terakhir – target yang sangat tinggi mengingat jajaran produknya yang menua dan lingkungan regulasi yang baru.

Peluncuran model-model baru pada kuartal pertama tahun 2026 akan menjadi katalis utama bagi saham BYD. Perusahaan menunda beberapa peluncuran hingga tahun depan agar dapat membuat kendaraannya lebih kompetitif, dan karena para pesaingnya meraih kesuksesan dengan penawaran terbaru.

“Tidak ada OEM yang dapat mempertahankan siklus produk mereka tetap kuat selamanya – bahkan BYD pun tidak bisa,” kata Xiao Feng, salah satu Kepala Riset Industri Tiongkok di CLSA Hong Kong. 

Baca Juga: Bisnis Mobil Listrik Terus Ngebut, Bolttech Menggandeng Distributor BYD

Semua mata akan tertuju pada peluncuran produk domestik mendatang perusahaan, dengan fokus pada fitur-fitur serta strategi harga. Analis mengharapkan tampilan yang lebih segar, penyertaan sistem kemudi otonom God's Eye pada model dengan harga lebih rendah dan peningkatan baterai, serta jangkauan yang lebih jauh untuk mobil hibrida plug-in-nya.

“Perkembangan strategis yang memposisikan ulang BYD sebagai pemimpin teknologi, alih-alih sekadar produsen kendaraan listrik yang sangat efisien, dapat mengubah persepsi investor dan mendorong kenaikan harga saham melalui penilaian ulang valuasi, meskipun ada tekanan penurunan pendapatan dalam jangka pendek,” ujar Gary Tan, Manajer Investasi di Allspring Global Investments.

Menurut data Rho Motion, Tiongkok adalah pasar mobil terbesar di dunia dan menyumbang lebih dari separuh penjualan kendaraan listrik global. Sementara pertumbuhan penjualan kendaraan listrik global melambat menjadi 15% pada bulan Agustus 2025.

Efisiensi rantai pasokan dan tenaga kerja serta material yang lebih murah yang dinikmati BYD dan produsen mobil Tiongkok lainnya di dalam negeri memberi peluang untuk menjual kendaraan di luar negeri dengan harga yang menarik.

Produsen mobil Tiongkok mungkin mempertahankan keunggulan harga meskipun ada pungutan dari Meksiko. Kemudian rencana Singapura untuk menghapus kendaraan berbahan bakar fosil pada tahun 2040 dapat mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak kendaraan listrik.

Kendaraan listrik Tiongkok diperkirakan akan meraih pangsa pasar di Singapura.Menurut analis Goldman Sachs, volume penjualan di luar negerinya diperkirakan mencapai 900.000 hingga satu juta unit pada tahun 2025. Itu melampaui target manajemen sebesar 800.000 unit di awal tahun. 
 

Selanjutnya: Cara Enchant di Fish It Roblox, Kumpulkan Item ini Sebelum Meningkatkan Alat Pancing

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 15-18 September 2025, Aneka Daging Slice Diskon Rp 10.000




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×