kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Rekor, Arus Keluar Investor Global dari Pasar Saham AS ke Jepang dan Eropa


Jumat, 02 Mei 2025 / 15:40 WIB
Rekor, Arus Keluar Investor Global dari Pasar Saham AS ke Jepang dan Eropa
ILUSTRASI. A trader works on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York City, U.S., April 28, 2025. REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - LONDON. Investor global mulai menarik dana dari pasar saham Amerika Serikat dan mengalihkan alokasi ke saham Jepang dan Eropa selama sepekan hingga Rabu (30/4), menurut laporan mingguan BofA Global Research yang dirilis Jumat (2/5).

Menurut data dari EPFR yang dirangkum oleh Bank of America (BofA) dikutip Reuters, arus keluar alias outflow dari pasar saham AS sebesar US$ 8,9 miliar dalam sepekan terakhir. Ini terjadi setelah sebelumnya mencatat arus masuk yang cukup besar. BofA mencatat, sejak pemilu AS tahun 2024, setiap US$ 100 yang masuk ke pasar saham AS kini mulai berbalik arah dengan arus keluar sebesar US$ 5 dalam tiga pekan terakhir.

Sebaliknya, saham Jepang mencatat arus masuk terbesar sejak April tahun lalu, yaitu sekitar US$ 4,4 miliar. Saham-saham Eropa juga menarik minat investor global, dengan arus masuk mencapai lebih dari US$ 3 miliar. Ini menjadi sinyal bahwa investor tengah mendiversifikasi portofolio mereka, menjauh dari eksposur dominan terhadap aset-aset AS.

Baca Juga: IHSG Sepekan Ini Tetap Menguat Meski Outflow Asing Capai Rp 1,15 Triliun

Meski demikian, BofA menegaskan belum ada indikasi aksi jual besar-besaran oleh investor asing terhadap aset-aset AS. Saham AS bahkan masih mencatat arus masuk dari investor luar negeri sebesar hampir US$ 4 miliar, dan hanya terdapat penjualan kecil oleh investor asing terhadap obligasi pemerintah AS (Treasuries), setelah enam pekan berturut-turut ada arus masuk.

Laporan ini muncul di tengah ketidakpastian yang dipicu kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump, terutama setelah pengumuman tarif baru pada 2 April. Hal ini memunculkan kekhawatiran apakah investor asing akan terus menjauhi aset-aset AS.

Dalam pasar obligasi, Treasuries AS mencatat arus keluar terbesar sejak akhir 2023, yakni sekitar US$ 4,5 miliar. Sementara itu, emas yang selama ini menjadi aset lindung nilai favorit mengalami arus keluar mingguan pertamanya sejak Januari.

Selanjutnya: Harga Minyak Menguat Tipis Jumat (2/5), China Buka Peluang Dialog Dagang dengan AS

Menarik Dibaca: Ingin Dapat Dividen Rp 1.484? Kesempatan Beli Saham UNTR hingga 6 Mei 2025




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×