kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor kecewa dengan presentasi Elon Musk, market cap Tesla lenyap US$ 50 miliar


Rabu, 23 September 2020 / 14:34 WIB
Investor kecewa dengan presentasi Elon Musk, market cap Tesla lenyap US$ 50 miliar
ILUSTRASI. Chief Executive Officer Tesla Elon Musk


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Nilai pasar saham Tesla Inc terpangkas US$ 50 miliar pada Selasa (22/9). Ini lantaran investor kecewa dengan presentasi CEO Tesla Elon Musk mengenai baterai dan strategi memproduksi mobil listrik yang terjangkau.

Reuters melaporkan, Tesla berharap dengan baterai dan strategi manufaktur teranyar, mobil listrik auto pilot seharga US$ 25.000 bisa diproduksi setidaknya pada 2023. Investor merespons presentasi Musk dengan melepas saham Tesla. Saham ditutup turun 6,9% setelah jam kerja.

“Tidak ada yang dibicarakan Musk. Pembahasan tentang baterai merupakah kesepakatan yang sudah selesai. Tidak ada yang nyata,” kata analis Roth Capital Partners, Craig Irwin.

Investor mengharapkan dua pengumuman signifikan yang sering dipuji-puji oleh Musk selama ini. Pertama, pengembangan baterai yang bisa bertahan selama 10 tahun. Kedua, target pengurangan biaya tertentu yang dapat menekan harga kendaraan listrik di bawah harga mobil bensin.

Baca Juga: Jeff Bezos kembali duduki puncak daftar terkaya Forbes, kekayaan Trump anjlok

Sayangnya, Musk tidak menawarkan kedua hal itu. Sebagai gantinya, dia berjanji selama beberapa tahun ke depan untuk memangkas setengah biaya baterai dengan teknologi terbaru. Juga lewat proses baru dan menghasilkan mobil listrik yang lebih terjangkau.

“Dalam tiga tahun, kita bisa membuat mobil seharga US$ 25.000 yang pada dasarnya setara, atau mungkin sedikit lebih baik daripada, mobil bensin yang sebanding,” papar Musk dalam presentasinya.

Musk mengakui, Tesla tidak sepenuhnya menyelesaikan desain kendaraan dan baterai baru yang ambisius. Tesla sering meleset dari target produksi yang ditetapkan oleh Musk.

Tesla berharap pada akhirnya dapat membangun sebanyak 20 juta kendaraan listrik setahun. Tahun ini, seluruh industri otomotif berharap dapat mengirimkan 80 juta mobil secara global.

“Membangun mobil listrik yang terjangkau selalu menjadi impian kami sejak awal berdirinya perusahaan," kata Musk kepada lebih dari 270.000 audiens online.

Musk mengambarkan baterai generasi baru lebih kuat dan tahan lama dibandingkan baterai yang saat ini milik perusahaan. Baterai baru ini diyakini bisa menekan harga mobil listrik nantinya.

“Sel silinder baru Tesla yang lebih besar akan menyediakan energi lima kali lebih banyak, tenaga enam kali lebih banyak, dan jarak tempuh yang jauh lebih besar,” kata Musk.

Namun produksi penuh baterai ini baru bisa dilakukan sekitar tiga tahun lagi. Selain itu, agar harga semakin terjangkau, Tesla akan mendaur ulang sel baterai di gigafactory Nevada. Sembari, Tesla mengurangi kobalt menjadi hampir nol, lantaran komponen ini salah satu bahan baterai paling mahal.

Baca Juga: Bos Tesla, Elon Musk semakin tajir melintir, ini harta kekayaannya pasca stock split

Tesla juga berencana memproduksi sel baterai sendiri di beberapa pabrik secara otomatis di seluruh dunia.

Saham dua pemasok baterai ke Tesla, yakni LG Chem di Korea Selatan dan Panasonic Corp di Jepang juga ikut turun setelah pengumuman tersebut.

Tesla akan memproduksi sel baterai baru pada awalnya di jalur perakitan baru dekat pabrik kendaraannya di Fremont, California. Rencananya produksinya mencapai 10 giga wat per jam setahun pada akhir tahun 2021.

Tesla dan mitranya Panasonic Corp sekarang memiliki kapasitas produksi sekitar 35 giga wat per jam di gigafactory baterai Nevada.

Tesla juga berencana untuk meningkatkan produksi baterai dengan cepat selama beberapa tahun ke depan, menjadi 3 tera wat per jam setahun. Kira-kira 85 kali lebih besar dari kapasitas pabrik Nevada. Musk mengatakan Tesla dapat memasok baterai ke perusahaan lain.

Ketika pembuat mobil beralih dari tenaga kuda ke listrik untuk mematuhi peraturan lingkungan yang lebih ketat, investor pun mencari bukti bahwa Tesla dapat meningkatkan keunggulannya dalam teknologi elektrifikasi. Dibandingkan pembuatan mobil lama yang menghasilkan sebagian besar penjualan dan keuntungan mereka dari kendaraan bermesin pembakaran.

Meskipun harga rata-rata kendaraan listrik telah menurun dalam beberapa tahun terakhir karena perubahan komposisi baterai. Harganya masih lebih mahal daripada mobil konvensional dengan baterai diperkirakan mencapai seperempat hingga sepertiga dari biaya kendaraan listrik.

Beberapa peneliti memperkirakan, keseimbangan harga atau titik dimana kendaraan listrik memiliki nilai yang sama dengan mobil pembakaran internal, tercapai ketika kemasan baterai berharga US$ 100 per kilowatt hour (kWh).

Asal tahu saja, paket baterai Tesla berharga US$ 156 per kWh pada 2019, menurut perusahaan konsultan kendaraan listrik Cairn Energy Research Advisors.

Tesla pada hari Selasa juga memperkenalkan Model S Plaid baru, sedan jarak 520 mil yang dapat mencapai kecepatan tertinggi hingga 320 km per jam. Mobil seharga US$ 140.000 ini akan mulai dikirimkan secara global pada 2021.

Selanjutnya: Rekor! Elon Musk kehilangan kekayaan Rp 241,24 triliun dalam satu hari




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×