Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Nilai pasar saham Tesla Inc terpangkas US$ 50 miliar pada Selasa (22/9). Ini lantaran investor kecewa dengan presentasi CEO Tesla Elon Musk mengenai baterai dan strategi memproduksi mobil listrik yang terjangkau.
Reuters melaporkan, Tesla berharap dengan baterai dan strategi manufaktur teranyar, mobil listrik auto pilot seharga US$ 25.000 bisa diproduksi setidaknya pada 2023. Investor merespons presentasi Musk dengan melepas saham Tesla. Saham ditutup turun 6,9% setelah jam kerja.
“Tidak ada yang dibicarakan Musk. Pembahasan tentang baterai merupakah kesepakatan yang sudah selesai. Tidak ada yang nyata,” kata analis Roth Capital Partners, Craig Irwin.
Investor mengharapkan dua pengumuman signifikan yang sering dipuji-puji oleh Musk selama ini. Pertama, pengembangan baterai yang bisa bertahan selama 10 tahun. Kedua, target pengurangan biaya tertentu yang dapat menekan harga kendaraan listrik di bawah harga mobil bensin.
Baca Juga: Jeff Bezos kembali duduki puncak daftar terkaya Forbes, kekayaan Trump anjlok
Sayangnya, Musk tidak menawarkan kedua hal itu. Sebagai gantinya, dia berjanji selama beberapa tahun ke depan untuk memangkas setengah biaya baterai dengan teknologi terbaru. Juga lewat proses baru dan menghasilkan mobil listrik yang lebih terjangkau.
“Dalam tiga tahun, kita bisa membuat mobil seharga US$ 25.000 yang pada dasarnya setara, atau mungkin sedikit lebih baik daripada, mobil bensin yang sebanding,” papar Musk dalam presentasinya.
Musk mengakui, Tesla tidak sepenuhnya menyelesaikan desain kendaraan dan baterai baru yang ambisius. Tesla sering meleset dari target produksi yang ditetapkan oleh Musk.
Tesla berharap pada akhirnya dapat membangun sebanyak 20 juta kendaraan listrik setahun. Tahun ini, seluruh industri otomotif berharap dapat mengirimkan 80 juta mobil secara global.
“Membangun mobil listrik yang terjangkau selalu menjadi impian kami sejak awal berdirinya perusahaan," kata Musk kepada lebih dari 270.000 audiens online.
Musk mengambarkan baterai generasi baru lebih kuat dan tahan lama dibandingkan baterai yang saat ini milik perusahaan. Baterai baru ini diyakini bisa menekan harga mobil listrik nantinya.
“Sel silinder baru Tesla yang lebih besar akan menyediakan energi lima kali lebih banyak, tenaga enam kali lebih banyak, dan jarak tempuh yang jauh lebih besar,” kata Musk.
Namun produksi penuh baterai ini baru bisa dilakukan sekitar tiga tahun lagi. Selain itu, agar harga semakin terjangkau, Tesla akan mendaur ulang sel baterai di gigafactory Nevada. Sembari, Tesla mengurangi kobalt menjadi hampir nol, lantaran komponen ini salah satu bahan baterai paling mahal.
Baca Juga: Bos Tesla, Elon Musk semakin tajir melintir, ini harta kekayaannya pasca stock split