kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jeff Bezos kembali duduki puncak daftar terkaya Forbes, kekayaan Trump anjlok


Rabu, 09 September 2020 / 05:15 WIB
Jeff Bezos kembali duduki puncak daftar terkaya Forbes, kekayaan Trump anjlok


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. CEO Amazon Jeff Bezos kembali menduduki puncak daftar orang Amerika terkaya versi Forbes. Dengan demikian, Bezos sudah memegang peringkat tersebut selama tiga tahun berturut-turut. Sementara, melansir Forbes, peringkat Presiden AS Donald Trump semakin melorot seiring pandemi virus corona menghantam gedung perkantoran, hotel, dan resor miliknya.

Reuters memberitakan, kekayaan agregat dari daftar Forbes 400 naik ke level rekor senilai US$ 3,2 triliun. Penyebabnya, orang terkaya Amerika berhasil melakukan bisnisnya dengan baik meskipun pandemi telah menghancurkan ekonomi, di mana sekitar 11 juta lapangan kerja hilang dibandingkan bulan Februari.

Eric Yuan, kepala eksekutif Zoom Video Communications, adalah salah satu dari 18 pendatang baru dalam daftar Forbes dengan kekayaan bersih US$ 11 miliar.

Sementara, peringkat Trump turun ke posisi 352 dari 275 tahun lalu dan kekayaan bersihnya turun menjadi US$ 2,5 miliar dari sebelumnya US$ 3,1 miliar, karena gedung perkantoran, hotel dan resor, telah menderita selama pandemi. Bisnis Organisasi Trump, memiliki properti di ketiga kategori tersebut.

Baca Juga: Jadi orang terkaya ketiga di dunia, Elon Musk kini lebih tajir dari Mark Zuckerberg

Trump telah lama menolak untuk merilis catatan pajaknya, dan telah terlibat dalam pertempuran dengan Jaksa Wilayah Manhattan Cyrus Vance, yang memanggil Trump selama delapan tahun untuk pengembalian pajak pribadi dan perusahaan.

Menurut Kerry Dolan, asisten editor pengelola kekayaan Forbes dalam sebuah wawancara dengan Reuters TV, daftar kekayaan tahunan dapat berfungsi sebagai cara untuk melacak orang-orang terkaya di negara yang memegang kekuasaan paling besar.

Baca Juga: Wow, kekayaan pemilik Zoom bertambah Rp 61,2 triliun cuma dalam beberapa jam

"Sebagai masyarakat, kita semua harus tahu siapa di belakang perusahaan terbesar dan apa yang mereka lakukan dengan uang mereka," katanya.

Selanjutnya: Bos Tesla, Elon Musk semakin tajir melintir, ini harta kekayaannya pasca stock split



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×