kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor lebih memilih energi terbarukan, produksi minyak OPEC menurun


Minggu, 26 September 2021 / 11:05 WIB
Investor lebih memilih energi terbarukan, produksi minyak OPEC menurun


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Banyaknya investor yang mengalihkan uangnya ke sektor energi terbarukan telah membuat produksi minyak Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC menurun.

Padahal, permintaan minyak global mulai meningkat ketika banyak negara kini mulai pulih dari pandemi.

Melansir Reuters, beberapa negara anggota OPEC dan OPEC+ seperti Nigeria, Angola, dan Kazakhstan dalam beberapa bulan terakhir berjuang meningkatkan produksi di tengah kurangnya investasi selama bertahun-tahun.

Pada Selasa (21/9), sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters, pengurangan produksi minyak naik menjadi 116% pada Agustus. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan 109% pada Juli.

Saat ini, OPEC+ meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari pada Agustus dan September.

Baca Juga: Pertamina Rosneft gandeng PLN sediakan listrik pada pembangunan kilang GRR Tuban

Ketidakmampuan beberapa anggota OPEC untuk meningkatkan output ke tingkat yang disepakati menunjukkan kesenjangan pasokan bisa terus berkembang di masa mendatang.

Belum lagi para anggota OPEC masih harus menuntaskan rencana peningkatan output bulanan untuk melepas sisa pemotongan pasokan yang dibuat pada tahun 2020.

Dampaknya, negara produsen papan atas seperti Arab Saudi akan menerima beban lebih berat di bulan-bulan berikutnya. Permintaan minyak global diprediksi akan mulai benar-benar pulih setelah kuartal kedua tahun depan.

Kekurangan investasi

Saat ini banyak investor yang mulai melirik ke sektor energi terbarukan sebagai bagian dari transisi energi. Kurangnya dana membuat sejumlah anggota OPEC, serta OPEC+, mengaku kesulitan melakukan produksi.

Baca Juga: Harga minyak mentah di level tertinggi dua bulan karena pasokan yang terbatas

Terlepas dari naiknya pamor sumber energi terbarukan, dunia masih tetap mengonsumsi minyak mentah dalam jumlah yang sangat besar. 

Data produksi untuk Agustus menunjukkan, produsen OPEC dengan produksi di bawah ketentuan adalah Nigeria dan Angola. Sementara dari OPEC+, Kazakhstan adalah pihak yang kesulitan.

Kurangnya investasi, minimnya eksplorasi, dan keluarnya beberapa perusahaan minyak utama, telah menghalangi upaya Angola dan Nigeria untuk meningkatkan produksi. Masalah ini diperkirakan akan terus berdampak pada produsen Afrika Barat dalam waktu dekat.

Produksi Kazakhstan terhambat terutama oleh pemeliharaan lapangan di ladang penghasil minyak terbesarnya, Tengiz, yang berlangsung dari awal Agustus hingga pertengahan September.

Selanjutnya: Harga minyak melemah setelah OPEC+ tetap kerek pasokan di tengah keraguan permintaan




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×