kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IOC pilih Brisbane, mimpi Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade 2032 pupus


Rabu, 21 Juli 2021 / 15:54 WIB
IOC pilih Brisbane, mimpi Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade 2032 pupus
ILUSTRASI. Olimpiade 2032 akan digelar di Brisbane, Australia


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Kota Brisbane di Australia akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas tahun 2032. Hal ini diumumkan setelah Komite Olimpiade Internasional atawa International Olympic Committee (IOC) menyetujui rekomendasi dari dewan eksekutifnya.

Brisbane, akan jadi kota ketiga di Australia yang menjadi tuan rumah Olimpiade setelah Melbourne pada tahun 1956 dan Sydney pada tahun 2000 lalu.

Dengan penetapan ini, maka Australia menjadi negara kedua di dunia, setelah Amerika Serikat (AS), yang menggelar Olimpiade musim panas di tiga kota berbeda.

Ibu kota negara bagian Queensland tersebut telah menjadi tuan rumah pilihan, dipilih pada bulan Februari, dan telah mendapatkan persetujuan dari dewan eksekutif bulan lalu.

Beberapa kota dan negara secara terbuka menyatakan minatnya untuk menyelenggarakan Olimpiade 2032 termasuk Indonesia, ibu kota Hongaria, Budapest, China, Doha Qatar dan Jerman.

Namun, dalam proses baru yang diadopsi oleh IOC yang tidak secara terbuka mengadu antara kota satu dengan sama lain, Brisbane telah bergerak di depan saingannya pada Februari, setelah terpilih sebagai "tuan rumah pilihan".

Baca Juga: Beberapa cabang olahraga di Olimpiade Tokyo mulai dimainkan hari ini

Tawaran dari kota ini telah berulang kali mendapat pujian dari IOC untuk persentase tinggi dari tempat-tempat yang ada, termasuk dukungan dari semua tingkat pemerintahan dan sektor swasta. Selain itu, Brisbane dianggap memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan acara-acara besar dan cuaca yang menguntungkan, menjadi salah satu keunggulannya dibanding kota lainnya.

Komitmen pada bulan April dari pemerintah Australia untuk membagi biaya infrastruktur 50%-50% dengan pemerintah daerah memungkinkan Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk untuk meneruskan jaminan keuangan yang diperlukan kepada IOC.

Asal tahu saja, negara bagian Queensland juga menjadi tuan rumah Commonwealth Games pada tahun 2018 lalu.

Pemberian tuan rumah Olimpiade kepada Australia juga mendapatkan restu dari kepada anggota senior IOC John Coates, yang juga menjabat wakil presiden IOC saat ini, dan salah satu sekutu terdekat presiden IOC Thomas Bach.

Coates, yang mencapai batas usia IOC 74 pada tahun 2024 dan akan dipaksa untuk meninggalkan organisasi tersebut, telah gagal mencoba untuk mendaratkan Olimpiade 1992 untuk Brisbane yang akhirnya diberikan kepada Barcelona.

IOC merombak aturan penawarannya pada tahun 2019 untuk mengurangi biaya dan membuat prosesnya lebih mudah bagi kota-kota lainnya. Tidak ada kota kandidat resmi yang berkampanye menjelang pemungutan suara seperti yang terjadi di masa lalu.

Baca Juga: WHO: Risiko penyebaran Covid-19 selama Olimpiade tidak bisa dihindari

Sebaliknya, IOC memilih tuan rumah yang disukai setelah berbicara dengan semua kota yang tertarik dan kemudian memberikan suara pada kota itu pada sesinya.

Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 yang ditunda minggu ini dan Paris akan menggelar Olimpiade 2024. Sementara itu Los Angeles telah dianugerahi menggelar Olimpiade musim panas 2028.

Selanjutnya: Setidaknya 12 orang tewas akibat hujan deras di provinsi Henan, China




TERBARU

[X]
×