kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.389   -102,52   -1,37%
  • KOMPAS100 1.139   -19,85   -1,71%
  • LQ45 902   -17,84   -1,94%
  • ISSI 225   -1,48   -0,66%
  • IDX30 464   -10,80   -2,27%
  • IDXHIDIV20 561   -11,71   -2,04%
  • IDX80 130   -2,24   -1,69%
  • IDXV30 139   -1,68   -1,20%
  • IDXQ30 155   -2,93   -1,85%

iPhone 16 Dilarang Diperjualbelikan, CEO Apple Kini Tak Bisa Sebut Indonesia Lagi


Rabu, 06 November 2024 / 04:52 WIB
iPhone 16 Dilarang Diperjualbelikan, CEO Apple Kini Tak Bisa Sebut Indonesia Lagi
ILUSTRASI. Absennya iPhone 16 di Indonesia tampaknya membuat Apple kehilangan salah satu negara yang kerap mencetak rekor pendapatan kuartalan, yaitu Indonesia. REUTERS/Florence Lo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - iPhone 16 series saat ini tengah dilarang diperjualbelikan di Indonesia. Musababnya, Apple belum memenuhi komitmennya untuk merealisasikan investasi sebagai bagian dari pemenuhan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Indonesia. 

Absennya iPhone 16 di Indonesia tampaknya membuat Apple kehilangan salah satu negara yang kerap mencetak "rekor pendapatan kuartalan", yaitu Indonesia. 

Nama Indonesia kini dilewati alias tidak disebut dalam pidato CEO Apple Tim Cook saat earning call atau pemaparan kinerja keuangan Apple untuk kuartal keempat tahun fiskal 2024 yang jatuh pada 28 September 2024. 

Berikut pidato Tim Cook ketika tak lagi menyebutkan nama Indonesia, sebagaimana dikutip KompasTekno, Senin (4/11/2024) dari laman SeekingAlpha. 

"Hari ini, Apple melaporkan pendapatan sebesar 94,9 miliar dollar AS, rekor kuartal September dan naik 6% dari tahun lalu. iPhone tumbuh di setiap segmen geografis, menandai rekor pendapatan kuartal September baru untuk kategori tersebut. Kami juga mencetak rekor pendapatan segmen kuartal September di Amerika, Eropa, dan Asia Pasifik lainnya, serta di sejumlah besar negara, termasuk Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, Prancis, Inggris, Korea, Malaysia, Thailand, Arab Saudi, dan UEA".  

Padahal, sebelumnya, nama Indonesia masih disebut Tim Cook sebagai salah satu negara yang "mencetak rekor pendapatan kuartalan" pada periode yang sama tahun lalu atau pada kuartal keempat tahun fiskal 2023 yang jatuh pada 30 September 2023. 

Baca Juga: Apple Siapkan Investasi Baru US$ 10 Juta Agar Blokir Iphone16 Dibuka

Berikut kutipannya: 

"Hari ini, Apple melaporkan pendapatan sebesar 89,5 miliar dollar AS untuk kuartal September. Kami mencapai rekor pendapatan sepanjang masa di India, serta rekor kuartal September di beberapa negara, termasuk Brasil, Kanada, Prancis, Indonesia, Meksiko, Filipina, Arab Saudi, Turki, UEA, Vietnam, dan banyak lagi. Pendapatan iPhone melampaui ekspektasi kami, mencetak rekor kuartal September, serta rekor triwulanan di banyak pasar, termasuk Tiongkok daratan, Amerika Latin, Timur Tengah, Asia Selatan, dan rekor sepanjang masa di India". 

Pada kuartal sebelumnya, yakni kuartal ketiga 2024, yang jatuh pada 29 Juni 2024, nama Indonesia juga masih disebut oleh Tim Cook. 

"Hari ini, Apple melaporkan rekor pendapatan kuartal Juni baru sebesar 85,8 miliar dollar AS, naik 5% dari tahun lalu dan lebih baik dari yang kami harapkan. EPS tumbuh dua digit menjadi 1,40 dollar AS dan mencapai rekor untuk kuartal Juni. Kami juga mencetak rekor pendapatan kuartalan di lebih dari dua lusin negara dan wilayah, termasuk Kanada, Meksiko, Prancis, Jerman, Inggris, India, Indonesia, Filipina, dan Thailand. Dan kami mencetak rekor pendapatan sepanjang masa dalam layanan yang tumbuh 14%". 

Perlu dicatat, tahun fiskal Apple dimulai lebih awal, yaitu pada 1 Oktober dan berakhir pada akhir September tahun berikutnya. Hal ini berbeda dengan kalendar biasa yang dimulai pada 1 Januari dan berakhir pada 31 Desember. 

Baca Juga: Penjualan iPhone 16 Dilarang, Ini yang Dilakukan Kemendag untuk Awasi Peredaran

Kini, Apple telah merespons isu iPhone 16 series yang dilarang untuk diperjualbelikan di Indonesia saat ini. 

Juru bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, Apple sudah mengirimkan surat kepada Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. 

"(Pihak Apple) Sudah (menghubungi). Sudah melalui surat. Apple sudah melalui surat ke Pak Menteri dan minta pertemuan," jelas Febri di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024). 

Febri tidak merinci tanggal surat dari Apple tersebut. Ia mengatakan, dalam surat tersebut, Apple meminta waktu untuk melakukan audiensi dengan Menperin. 

Tujuannya adalah untuk membahas izin edar iPhone 16 series di Indonesia yang sampai saat ini masih belum diperbolehkan. 

"Minta audiensi. Ya tapi kalau bagi kami, bagi Pak Menteri, segera realisasikan itu (kesepakatan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri/TKDN). Konkret saja. Yang konkret saja, enggak usah janji-janji manis yang berbunga-bunga," tegasnya. 

Ketika ditanya apakah pertemuan antara Menperin dan Apple akan berlangsung minggu depan, Febri mengaku belum tahu. 

Tonton: Penyebab iPhone 16 Belum Resmi Dijual Di Indonesia

"Enggak tahu. Ya kan belum lihat suratnya," kata Febri, sebagaimana dirangkum dari Kompas.com. 

Febri mengatakan, Apple sebelumnya telah menyepakati untuk memenuhi TKDN sebesar 40 persen melalui skema inovasi, yakni dengan membangun Apple Academy di sejumlah daerah di Indonesia. 

Pihak Apple telah sepakat untuk melakukan investasi sebesar Rp 1,7 triliun untuk pembangunan Apple Academy. Dari kesepakatan itu, Apple baru merealisasikan investasi sebesar Rp 1,4 triliun. 

"Nah, kan Apple investasi di situ Rp 1,7 triliun. Tapi kan, yang dia realisasi dari Rp 1,7 triliun itu kan Rp 1,4 triliun. Nah, masih ada di bawah Rp 300 miliar yang dia belum realisasi," kata Febri. 

"Nah karena dia enggak realisasikan untuk yang Rp 300 miliar terakhir ini, maka TKDN-nya tidak nyampai 40 persen. Jadi kalau dia investasi sekian di Apple Academy, karena dia pakai skema inovasi, langsung skornya 40 persen," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "iPhone 16 Diblokir, CEO Apple Kini Tak Sebut Indonesia Lagi"

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Sumatra Utara Lengkap Hari Ini dan Besok (6 dan 7 November 2024)

Menarik Dibaca: Tips Feng Shui Rumah untuk Cepat Dapat Pasangan Hidup!


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×