Reporter: Rika Theo, Reuters |
NEW YORK. Nasdaq OMX Group Inc memprediksi harus merogoh lebih dari US$ 62 juta untuk membayar perusahaan-perusahaan yang dirugikan ketika IPO Facebook. Pada saat itu, terjadi gangguan sistem sehingga terjadi konfirmasi pembelian tertunda.
Nasdaq menyatakan pihaknya sedang bekerja sama dalam investigasi Securities and Exchange Commission (SEC) atas masalah ini. Operator bursa di New York ini juga mengungkapkan tengah menghadapi delapan tuntutan hukum dari investor dan satu dari perusahaan trading. Mereka menuntut Nasdaq bertanggung jawab atas masalah yang terjadi pada debut saham perdana Facebook, 18 Mei lalu.
“Kami memperkirakan akan menanggung tambahan pengeluaran dalam membela diri atas tuntutan hukum itu, terkait dengan investigasi SEC, dan menerapkan perubahan teknsi dan langkah perbaikan yang diperlukan atau disarankan,” tulis pernyataan Nasdaq.
Debut perdana Facebook di bursa Nasdaq memang bermasalah. Banyak pre-order saham yang tak dikonfirmasi Nasdaq hingga berjam-jam setelah Facebook mulai ditransaksikan. Padahal, biasanya konfirmasi datang dalam hanya beberapa milidetik.
Alhasil, para trader tak yakin apakah mereka sudah berhasil memiliki sham itu atau tidak. Para market maker mengaku merugi hingga US$ 500 juta akibat problem ini.
Pekan lalu, UBS AG menyatakan akan mengambil langkah hukum terhadap Nasdaq. UBS kehilangan US$ 350 juta dalam IPO itu.
Kesalahan sistem komputer ini terulang lagi di bursa New York pekan lalu. Rabu (1/8), Knight Capital Group menjalankan sistem electronic trading baru, namun ternyata coding komputernya gagal bekerja. Akibatnya, Knight harus mengganti rugi US$ 440 juta.