kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

IPO Saudi Aramco dan ambisi besar Putra Mahkota merombak ekonomi kerajaan Arab


Sabtu, 07 Desember 2019 / 07:53 WIB
IPO Saudi Aramco dan ambisi besar Putra Mahkota merombak ekonomi kerajaan Arab
ILUSTRASI. Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. REUTERS/Jorge Silva


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Meski demikian, pelaksanaan IPO yang terjadi saat harga minyak mentah mendekati level terendah dalam enam bulan terakhir, menyebabkan target IPO Aramco turun tajam dari target 2016 sebesar US$ 100 miliar ketika sang pangeran pertama kali melayang gagasan tersebut.

Selama berbulan-bulan berusaha untuk menghelat IPO, Aramco akhirnya memutuskan untuk mendaftarkan hanya 1,5% sahamnya di Riyadh, setelah investor global menolak target awal sang pangeran yang menetapkan valuasi senilai US$ 2 triliun.

Baca Juga: OPEC pangkas produksi, nilai impor minyak Indonesia bisa meningkat

IPO Aramco, sebuah kisah yang telah berlangsung selama hampir empat tahun, adalah bagian dari rencana Pangeran Mohammed untuk secara luas mengubah ekonomi negara dan mengurangi ketergantungannya pada minyak.

Namun rencana itu, telah menghadapi berbagai tantangan mulai dari reaksi global atas pembunuhan Jamal Khashoggi, seorang jurnalis dan kolumnis Saudi untuk The Washington Post, di konsulat kerajaan di Istanbul pada tahun 2018 hingga adanya serangan drone pada dua fasilitas minyak Saudi pada bulan September. 

Baca Juga: Masih dua hari lagi, IPO Saudi Aramco oversubscribed dua kali lipat lebih

IPO ini juga mendapat tantangan dari gejolak harga minyak, yang diperdagangkan di bawah US $ 60 per barel dalam beberapa hari terakhir. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan Rusia sepakat untuk memangkas produksi minyak pada hari Kamis dengan harapan dapat meningkatkan harga secara global.

Untuk menarik minat investor, Aramco menawarkan dividen terbesar di dunia sebesar US$ 75 miliar per tahun dan memangkas tingkat pajak yang harus dibayarkan investor. Penawaran ini menarik minat investor institusi sebesar US$ 106 miliar.

Baca Juga: Terpopuler: Heboh gelombang penahanan di Arab Saudi, pendaftaran SNMPTN dibuka

Setelah mulai diperdagangkan pada 11 Desember, Aramco diperkirakan akan melampaui Apple dan Microsoft sebagai perusahaan paling bernilai secara global berdasarkan kapitalisasi pasar.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×