kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Iran ajukan diri jadi alternatif pengganti Terusan Suez yang macet


Senin, 29 Maret 2021 / 05:24 WIB
Iran ajukan diri jadi alternatif pengganti Terusan Suez yang macet
ILUSTRASI. Iran mengindikasikan untuk mengajukan diri menjadi jalur alternatif Terusan Suez yang saat ini masih macet. Suez Canal Authority/Handout via REUTERS


Sumber: Jerusalem Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Iran mengindikasikan untuk mengajukan diri menjadi jalur alternatif Terusan Suez yang saat ini masih macet. Teheran mengusulkan dirinya sebagai jalan untuk menghubungkan Eropa dan Asia.

"Seorang diplomat Iran mengatakan Koridor Transportasi Utara-Selatan Internasional dapat berfungsi sebagai alternatif berisiko rendah dan menguntungkan untuk Terusan Suez, yang telah terblokir dalam beberapa hari terakhir, sehingga menyebabkan kerugian miliaran dolar setiap hari," demikian kata Press TV Iran. 

Melansir Jerusalem Post, diplomat tersebut adalah Kazem Jalali. Dia merupakan duta besar Iran untuk Moskow. Jalali mengatakan bahwa pengiriman barang dapat mencapai Eropa lewat jalur Iran dalam 20 hari dan biaya dapat diturunkan. 

“Oleh karena itu, ini merupakan pilihan yang lebih baik untuk menggantikan Terusan Suez dalam transit,” tambah Jalali.

Baca Juga: Ada kapal terjebak di Terusan Suez, ekspor kayu dan nikel Indonesia terhambat

Iran telah berusaha untuk mengembangkan rel dan jalan raya serta merehabilitasi pelabuhannya.

"Iran, bersama dengan India dan Rusia, mendorong koridor laut dan kereta api yang secara substansial dapat mengurangi waktu dan biaya pengiriman barang dari India ke Eropa," menurut laporan itu seperti yang dilansir Jerusalem Post.

Turki juga ingin menggunakan Rusia dan Iran untuk mencapai China sebagai koridor perdagangan. Semua negara ini ingin memastikan bahwa Eropa akan bergantung pada mereka. 

Baca Juga: Terusan Suez masih mampet, militer AS tawarkan bantuan ke Mesir



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×