Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Kedutaan
Warga Israel, Yahudi, dan kedutaan besar di luar negeri juga dianggap sebagai target. Israel telah menggagalkan sejumlah serangan di Eropa dan Amerika Selatan selama bertahun-tahun dan kedutaan besarnya telah bersiaga tinggi sejak 7 Oktober.
Pada bulan Januari, polisi memindahkan "objek berbahaya" dari kedutaan besar di Swedia, yang menyebabkan perdana menteri Swedia mengutuk upaya serangan.
Jika Iran menargetkan kedutaan besar, dan jika seorang duta besar atau pejabat terbunuh, Israel mungkin akan membalas dengan menyerang salah satu kedutaan besar Iran di wilayah tersebut.
4. Hizbullah
Kelompok yang bermarkas di Lebanon tersebut telah menembakkan hampir 7.000 rudal antitank, roket, dan pesawat nirawak ke Israel utara sejak 7 Oktober, menewaskan 40 orang.
Setelah pembunuhan Shukr, kelompok tersebut kini mengancam akan meningkatkan serangannya.
Hizbullah diperkirakan memiliki 150.000 roket yang 4.500 di antaranya dapat mencapai Israel tengah. Rudal yang paling canggih dipandu dengan presisi, dan menimbulkan ancaman yang signifikan.
Meskipun sistem pertahanan udara Israel telah terbukti sangat efisien, para ahli mengatakan bahwa serangan skala penuh oleh Hizbullah yang menargetkan situs-situs sensitif di Israel akan menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa.
Hizbullah telah merilis beberapa video propaganda sejak 7 Oktober dengan rekaman satelit dari situs-situs sensitif Israel termasuk pangkalan militer, reaktor nuklir Dimona, dan bandara.
Pada bulan Juni, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan bahwa tidak ada tempat di Israel yang aman. Kelompok tersebut tidak akan dipandu oleh aturan apa pun jika terjadi perang skala penuh.
Baca Juga: Iran Tak Mau Terjadi Eskalasi Regional, Tetapi Ingin Menghukum Israel
Israel khawatir kilang minyak, rig gas, rumah sakit, pembangkit listrik, dan wilayah sipil akan diserang oleh rudal berpemandu GPS.
Hizbullah juga memiliki persenjataan pesawat nirawak yang sangat banyak, yang secara teratur digunakan untuk menyerang Israel, yang menimbulkan korban jiwa. Jika Hizbullah memutuskan untuk menyerang Israel bagian tengah dan wilayah sipil, hal itu mungkin akan memicu perang skala penuh.