Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pada bulan November, Hizbullah dan Israel menyetujui gencatan senjata beberapa minggu setelah konflik meningkat dan menyebabkan terbunuhnya pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dalam serangan udara Israel di Beirut.
Pejabat Barat, termasuk penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan, mengatakan perang melawan Israel dan "Poros Perlawanan" yang didukung Iran telah melemahkan Teheran secara signifikan.
Tonton: Israel Hamas Capai Kesepakatan Gencatan Senjata, Warga Gaza Menangis Bahagia
Panglima tertinggi Garda Revolusi Hossein Salami mengatakan minggu lalu bahwa musuh-musuh Iran memiliki "rasa senang yang salah" tentang perkembangan regional terkini, dan bahwa pasukan rudal Teheran lebih kuat dari sebelumnya.