kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Iran: Kami Memasok Drone ke Rusia Beberapa Bulan Sebelum Perang


Senin, 07 November 2022 / 11:53 WIB
Iran: Kami Memasok Drone ke Rusia Beberapa Bulan Sebelum Perang
ILUSTRASI. Drone Iran selama latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Iran, dalam gambar selebaran ini diperoleh pada 24 Agustus 2022.


Sumber: Kyiv Post | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Setelah berulang kali menyangkal tuduhan, Iran akhirnya mengakui telah memasok Rusia dengan drone. Namun, proses pengiriman telah terjadi beberapa bulan sebelum perang di Ukraina bergejolak.

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, pada hari Sabtu (5/11) mengatakan bahwa drone telah dikirim ke Rusia sebelum invasi dimulai pada akhir Februari.

"Kami memasok Rusia dengan sejumlah drone beberapa bulan sebelum perang di Ukraina," kata Amir-Abdollahian, menurut kantor berita resmi Iran, IRNA.

Namun, Amir-Abdollahian tetap membantah tuduhan bahwa Iran telah memasok rudal ke Rusia. Baginya tuduhan itu sepenuhnya salah.

Baca Juga: Instruktur Drone Iran Diduga Terlibat Langsung di Krimea untuk Membantu Pasukan Rusia

Ukraina mengklaim sekitar 400 drone buatan Iran telah digunakan Rusia untuk menyerang penduduk sipil. Mereka juga percaya Rusia sedang memesan sekitar 2.000 drone lagi.

Merespons pengakuan Amir-Abdollahian, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menuduh pejabat Iran itu telah berbohong. Ia percaya pasokan drone masih terus datang selama perang berlangsung.

"Tetapi bahkan dalam pengakuan ini mereka berbohong. Kami menembak jatuh setidaknya 10 drone Iran setiap hari, dan rezim Iran mengklaim bahwa mereka memberi sedikit (drone) dan bahkan sebelum dimulainya invasi," kata Zelensky, seperti dikutip Kyiv Post.

Selama berminggu-minggu pasukan Rusia telah menghujani infrastruktur Ukraina dengan rudal dan pesawat tak berawak.

Baca Juga: Khawatir Diserang Iran, Arab Saudi Mengadu ke Amerika Serikat

Serangan udara menjadi opsi karena serangan darat pasukan Ukraina cukup efektif mendorong pasukan Rusia kembali ke wilayahnya.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Ukraina memperingatkan bahwa kerugian yang diterima Iran karena membantu Rusia akan lebih besar daripada manfaat yang mereka dapat.

Inggris dan Uni Eropa saat ini telah telah menjatuhkan sanksi pada tiga jenderal Iran dan sebuah perusahaan senjata yang dituduh memasok Rusia dengan drone.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×