Reporter: kompas.com, SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Jumat (3/1), Qassem Soleimani tewas di Baghdad dalam serangan udara Amerika Serikat (AS). Iran merespons kejadian itu dengan mengibarkan bendera merah di atas Masjid Jamkaran di Kota Suci Syiah Qom.
Pengibaran bendera tersebut disiarkan secara langsung di stasiun-stasiun televisi Iran. Ini merupakan pertama kali sepanjang sejarah, bendera merah dikibarkan di atas Masjid Jamkaran.
Lantas, apa arti dari pengibaran bendera merah di Iran? Melansir The Times of India, bendera merah Iran berarti panggilan untuk melakukan pembalasan terhadap kematian Soleimani yang tewas karena serangan AS.
Baca Juga: AS-Iran memanas, sejumlah negara berupaya redakan ketegangan
Bendera merah dalam tradisi Syiah melambangkan darah yang tumpah secara tidak adil, dan sebagai panggilan untuk membalas seseorang yang terbunuh. Bendera merah konon dikibarkan di tempat suci Imam Hussain di Karbala, setelah kematiannya dalam Pertempuran Karbala (680 M).
Bendera tersebut belum diturunkan sampai sekarang. Sejalan dengan tradisi Syiah, bendera itu hanya akan diturunkan begitu kematian Imam Hussain dibalas.
Sementara saat ini, pengibaran bendera merah menggarisbawahi keseriusan seruan Iran untuk membalas kematian Kepala Pasukan Quds Mayor Jenderal Qasem Soleimani oleh militer negeri uak Sam.
Baca Juga: Iran bakal balas AS, Trump: Kami akan memukul mereka lebih keras
Tapi, Presiden Donald Trump menyatakan, AS siap balik membalas.
"Amerika Serikat baru saja menghabiskan Dua Triliun Dolar untuk Peralatan Militer. Kami adalah yang terbesar dan sejauh ini yang TERBAIK di Dunia!" kicau Trump dalam akun Twitter-nya, Ahad (5/1).
"Jika Iran menyerang Pangkalan Amerika atau Amerika, kami akan mengirimkan beberapa peralatan baru yang indah itu ke arah mereka dan tanpa ragu-ragu!," kata dia seperti dikutip Kontan.co.id.
"Mereka menyerang kami, kami balas memukul. Jika mereka menyerang lagi, saya sarankan mereka tidak melakukannya, karena kami akan memukul mereka lebih keras daripada yang pernah mereka pukul sebelumnya!" ujar Trump.
Baca Juga: Ratusan ribu warga Iran menghadiri pemakaman Soleimani
Lewat kicauan di Twitter, Trump menyebutkan, unggahannya juga sekaligus pemberitahuan kepada Kongres AS. Maklum, parlemen negeri uak Sam berencana membatasi tindakan militer Trump atas Iran.
"Jika Iran menyerang orang atau target AS, Amerika Serikat akan dengan cepat dan sepenuhnya menyerang balik, dan mungkin dengan cara yang tidak proporsional. Pemberitahuan hukum semacam itu tidak diperlukan, tapi diberikan!" tegas Trump.
Penulis: Mela Arnani
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Iran Kibarkan Bendera Merah, Apa Artinya?"