Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Ketegangan meningkat antara Iran dan Amerika Serikat sejak 2018, ketika Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 dengan enam kekuatan dan menerapkan kembali sanksi yang telah secara tajam menurunkan ekspor minyak Teheran.
Pengawal Revolusi Iran pada bulan April mengatakan Teheran akan menghancurkan kapal perang AS jika keamanannya diancam di Teluk. Pejabat Iran telah berulang kali mengancam akan memblokir Selat Hormuz jika Iran tidak dapat mengekspor minyak atau jika situs nuklirnya diserang.
Baca Juga: Menegangkan! Dua jet tempur AS mendekati pesawat komersial Iran, penumpang luka-luka
Ada konfrontasi berkala antara Pengawal Revolusi Iran dan militer AS di Teluk dalam beberapa tahun terakhir. Pejabat AS mengatakan penutupan Selat akan melewati garis merah dan AS akan mengambil tindakan untuk membukanya kembali.
Iran tidak dapat secara hukum menutup jalur tersebut secara sepihak karena sebagainya berada di perairan teritorial Oman. Namun, kapal yang berlayar melewati perairan Iran, yang berada di bawah tanggung jawab pasukan angkatan laut Pengawal Iran.