kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Iran memindahkan kapal induk tiruan USS Nimitz milik AS ke Selat Hormuz


Senin, 27 Juli 2020 / 17:35 WIB
Iran memindahkan kapal induk tiruan USS Nimitz milik AS ke Selat Hormuz
ILUSTRASI. Kapal Induk AS USS Gerald R. Ford tengah melangsungkan untuk uji coba bangunan puilder pada 8 April 2017


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  DUBAI. Iran dikabarkan telah memindahkan kapal induk tiruan USS Nimitz ke Selat Hormuz yang strategis. Pemindahan itu terlihat dari gambar satelit. Pemindahan kapal induk tiruan dari Amerika Serikat (AS) ini menunjukkan bahwa Iran akan menggunakan kapal itu untuk latihan sasaran dalam permainan perang di teluk yang paling sibuk di dunia tersebut.

Mengutip Reuters, Senin (27/7), Pengawal Revolusi Iran sesekali menggunakan tiruan kapal perang AS untuk latihan, termasuk pada 2015, ketika rudal Iran menabrak semua mock-up menyerupai kapal induk kelas Nimitz, AS.

Baca Juga: Amerika Serikat kirim utusan untuk mendesak perundingan damai di Afghanistan

Teheran yang menentang kehadiran angkatan laut AS dan Barat di Teluk tersebut sering mengadakan pertandingan perang angkatan laut di selat strategis yang menjadi saluran perdagangan sekitar 30% minyak mentah dunia.

Salah satu gambar yang ditangkap satelit milik perusahaan teknologi luar angkasa yang berbasis di AS, Maxar Technologies pada 26 Juli menunjukkan sebuah kapal serang cepat Iran bergerak ke arah kapal induk model AS di jalur strategis.

"Kita tidak dapat berbicara dengan apa yang Iran harapkan untuk dapatkan dengan membangun mock-up ini, atau nilai taktis apa yang akan mereka harapkan dengan menggunakan mock-up seperti itu dalam pelatihan atau skenario latihan ofensif," kata Komandan Rebecca Rebarich, juru bicara untuk Armada Kelima yang bermarkas di US Navy Bahrain.

Baca Juga: Makin panas, helikopter Israel gempur Suriah dengan rudal anti-tank

"Kami tetap yakin dengan kemampuan angkatan laut kami untuk mempertahankan diri terhadap ancaman maritim apa pun," tambahnya.

Ketegangan meningkat antara Iran dan Amerika Serikat sejak 2018, ketika Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 dengan enam kekuatan dan menerapkan kembali sanksi yang telah secara tajam menurunkan ekspor minyak Teheran.

Pengawal Revolusi Iran pada bulan April mengatakan Teheran akan menghancurkan kapal perang AS jika keamanannya diancam di Teluk. Pejabat Iran telah berulang kali mengancam akan memblokir Selat Hormuz jika Iran tidak dapat mengekspor minyak atau jika situs nuklirnya diserang.

Baca Juga: Menegangkan! Dua jet tempur AS mendekati pesawat komersial Iran, penumpang luka-luka

Ada konfrontasi berkala antara Pengawal Revolusi Iran dan militer AS di Teluk dalam beberapa tahun terakhir. Pejabat AS mengatakan penutupan Selat akan melewati garis merah dan AS akan mengambil tindakan untuk membukanya kembali.

Iran tidak dapat secara hukum menutup jalur tersebut secara sepihak karena sebagainya berada di perairan teritorial Oman. Namun, kapal yang berlayar melewati perairan Iran, yang berada di bawah tanggung jawab pasukan angkatan laut Pengawal Iran.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×