kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Iran mengeksekusi pria yang dituduh sebagai mata-mata AS dan Israel


Senin, 20 Juli 2020 / 15:07 WIB
Iran mengeksekusi pria yang dituduh sebagai mata-mata AS dan Israel
ILUSTRASI. Iran mengeksekusi pria yang dituduh sebagai mata-mata AS dan Israel di tengah jutaan protes terhadpa hukuman mati 3 warga Iran.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TEHERAN. Seorang warga negara Iran yang dituduh sebagai mata-mata Amerika Serikat dan intelijen Israel dieksekusi pada hari Senin (20/7), menurut kantor berita resmi IRIB Iran, seperti dilansir Reuters.

Pria yang dieksekusi tersebut bernama Mahmoud Mousavi-Majd. Pengadilan Iran bulan lalu menyatakan ia telah memata-matai mantan komandan Pengawal Revolusi Qassem Soleimani. Eksekusi terhadap pria yang ditangkap pada 2018 ini, tidak terkait dengan pembunuhan Soleimani pada awal tahun 2020 ini.

Baca Juga: Iran akhirnya kirim kotak hitam pesawat Ukraina ke Prancis untuk dianalisis

Seperti diketahui, pada 3 Januari 2020, pesawat nirawak milik AS di Irak menewaskan Soleimani, pemimpin Pasukan Pengawal Revolusi Quds. Washington menuduh Soleimani mendalangi serangan yang dilakukan oleh milisi yang berpihak Iran terhadap pasukan AS di Irak.

Eksekusi ini dilakukan di tengah jutaan orang Iran memprotes hukuman mati terhadap tiga orang yang dituduh berpartisipasi dalam protes anti pemerintah November 2019 lalu.

Akitivis hak asasi manusia mengatakan, hukuman terhadap ketiga pria itu bertujuan mengintimidasi para pemrotes di masa depan.

Baca Juga: Ledakan kembali terjadi di Iran, ini penyebabnya

Para saksi mata mengatakan pasukan keamanan menembakkan gas air mata Kamis lalu untuk membubarkan demonstran di kota Behbahan barat daya yang memprotes masalah ekonomi tetapi juga hukuman mati terhadap ketiga pria itu.

Tagar Farsi "Jangan dieksekusi" di-tweet jutaan kali minggu lalu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×