Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Seorang warga negara Iran yang dituduh sebagai mata-mata Amerika Serikat dan intelijen Israel dieksekusi pada hari Senin (20/7), menurut kantor berita resmi IRIB Iran, seperti dilansir Reuters.
Pria yang dieksekusi tersebut bernama Mahmoud Mousavi-Majd. Pengadilan Iran bulan lalu menyatakan ia telah memata-matai mantan komandan Pengawal Revolusi Qassem Soleimani. Eksekusi terhadap pria yang ditangkap pada 2018 ini, tidak terkait dengan pembunuhan Soleimani pada awal tahun 2020 ini.
Baca Juga: Iran akhirnya kirim kotak hitam pesawat Ukraina ke Prancis untuk dianalisis
Seperti diketahui, pada 3 Januari 2020, pesawat nirawak milik AS di Irak menewaskan Soleimani, pemimpin Pasukan Pengawal Revolusi Quds. Washington menuduh Soleimani mendalangi serangan yang dilakukan oleh milisi yang berpihak Iran terhadap pasukan AS di Irak.
Eksekusi ini dilakukan di tengah jutaan orang Iran memprotes hukuman mati terhadap tiga orang yang dituduh berpartisipasi dalam protes anti pemerintah November 2019 lalu.
Akitivis hak asasi manusia mengatakan, hukuman terhadap ketiga pria itu bertujuan mengintimidasi para pemrotes di masa depan.
Baca Juga: Ledakan kembali terjadi di Iran, ini penyebabnya
Para saksi mata mengatakan pasukan keamanan menembakkan gas air mata Kamis lalu untuk membubarkan demonstran di kota Behbahan barat daya yang memprotes masalah ekonomi tetapi juga hukuman mati terhadap ketiga pria itu.
Tagar Farsi "Jangan dieksekusi" di-tweet jutaan kali minggu lalu.