Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Serangan udara lain, yang juga disalahkan kepada Israel, dilaporkan terjadi pada 7 Juni di pagi hari. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan sekitar delapan hulu ledak yang ditembakkan oleh "drone tak dikenal" menghantam daerah dekat Deir Ezzor. Sasarannya adalah milisi Syiah Afghanistan dan Irak di "pangkalan Meizileh".
Baca Juga: Ketegangan Rusia-AS berkobar di Suriah, pasukan sempat saling berhadapan
Jerusalem Post memberitakan, Iran telah memindahkan para penasihatnya, yang disebut-sebut jumlahnya mencapai ratusan orang, ke pangkalan-pangkalan rezim Suriah. Langkah ini akan melindungi mereka seolah-olah karena serangan udara akan cenderung memukul mereka di sana.
"Jika ada serangan udara, maka rezim Suriah akan merespons, dan ini kemungkinan besar akan menyeret AS ke pertempuran untuk mendukung sekutunya Israel dan berdampak pada pemilihan yang akan datang," tulis Magnier.
Baca Juga: Komandan pasukan elit Iran sambangi Irak, untuk usir pasukan AS?
Rusia memainkan peran penting karena berkoordinasi dengan Israel. Berdasarkan artikel Magnier, "Telah disepakati antara Israel dan Rusia bahwa Moskow dan (pangkalan udara Rusia di) Khmeimim akan diberitahu tentang rincian setiap serangan."
Dalam hal ini, Rusia memainkan peran sebagai perantara, bukan bagian dari "poros perlawanan" Iran.