kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Iran tolak mentah-mentah gagasan terbaru Trump dalam sengketa nuklir


Kamis, 16 Januari 2020 / 06:37 WIB
Iran tolak mentah-mentah gagasan terbaru Trump dalam sengketa nuklir
ILUSTRASI. Presiden Iran Hassan Rouhani berbicara saat rapat kabinet di Teheran pada 15 Januari 2020. (Dok. REUTERS)


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Teheran secara bertahap telah mengambil langkah-langkah sehingga mengurangi kepatuhannya terhadap perjanjian itu. Kondisi tersebut yang mendorong Inggris, Prancis dan Jerman menuduhnya secara resmi melanggar kesepakatan pada hari Selasa lalu.

"Tuan Perdana Menteri yang di London ini, saya tidak tahu bagaimana pendapatnya. Dia mengatakan mari kita mengesampingkan kesepakatan nuklir dan meletakkan rencana Trump dalam tindakan," kata Rouhani.

Baca Juga: Video terbaru menunjukkan ada dua rudal Iran yang menabrak pesawat Ukraina

"Jika Anda mengambil langkah yang salah, itu akan merugikan Anda. Pilih jalan yang benar. Jalan yang benar adalah kembali ke kesepakatan nuklir."

Iran membantah niat untuk memperoleh senjata nuklir dan mengatakan pelanggaran perjanjian itu akan dibatalkan jika Washington mencabut sanksi. "Semua kegiatan kami berada di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional (IAEA)," kata Rouhani.

Tidak mati

Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif mengatakan kepada Reuters bahwa kesepakatan itu masih hidup: "Tidak, itu tidak mati. Itu belum mati, "kata Zarif di sela-sela konferensi di New Delhi.

Namun dia mengatakan pada konferensi itu bahwa penarikan Trump dari kesepakatan sebelumnya membuat negosiasi baru dengan Washington sia-sia: “Saya memiliki kesepakatan AS dan AS melanggarnya. Jika saya memiliki kesepakatan Trump, berapa lama itu akan bertahan?"

Dalam langkah terbesarnya dari perjanjian tersebut, Iran mengumumkan pada 5 Januari bahwa mereka akan meninggalkan semua batasan untuk memperkaya uranium yang tercantum dalam pakta tersebut.

Baca Juga: Iran menangkap orang yang merekam cuplikan meledaknya pesawat Ukraina




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×