Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Iran mengatakan telah menangkap orang yang merekam cuplikan yang memperlihatkan sebuah pesawat penumpang Ukraina ditembak jatuh oleh sebuah rudal.
Diyakini, orang yang ditahan tersebut akan menghadapi dakwaan terkait keamanan nasional.
Melansir BBC, penerbangan pesawat Ukraina dengan nomor penerbangan PS752 jatuh setelah lepas landas dari Teheran pada hari Rabu, yang menewaskan 176 orang di dalamnya.
Iran mengatakan pesawat tersebut ditembak jatuh secara tidak sengaja dan mengumumkan penangkapan beberapa orang atas insiden tersebut.
Baca Juga: Iran tangkap sejumlah orang yang terlibat dalam penembakan pesawat Ukraina
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan penyelidikan negaranya akan diawasi oleh "pengadilan khusus".
"Ini bukan kasus reguler dan biasa. Seluruh dunia akan menyaksikan pengadilan ini," katanya dalam pidatonya.
Rouhani juga menekankan bahwa "peristiwa tragis" ini tidak boleh disalahkan pada satu orang.
"Bukan hanya orang yang menarik pelatuk, tetapi juga orang lain yang bertanggung jawab," katanya.
Baca Juga: Menlu AS: Terbunuhnya Soleimani bagian strategi baru mencegah musuh
Iran pada awalnya membantah bahwa pesawat Ukraina tersebut terkena rudal. Akan tetapi, Iran kemudian mengakui bahwa jet penumpang terkena sistem pertahanan udara.
Apalagi saat video itu dibagikan di media sosial, analis meyakini jatuhnya pesawat akibat terkena rudal.
Siapa yang ditangkap?
Media Iran melaporkan bahwa Pengawal Revolusi elit Iran telah mengambil seseorang yang memposting video minggu lalu dari rudal yang menabrak pesawat ke tahanan.
Tetapi seorang jurnalis Iran yang berbasis di London yang awalnya memposting rekaman itu bersikeras bahwa sumbernya aman, dan bahwa pemerintah Iran telah menangkap orang yang salah.
Baca Juga: Donald Trump ke pemimpin Iran: Jangan bunuh yang memprotes Anda, dunia mengawasi
Sebelumnya pada hari Selasa, juru bicara pengadilan Iran Gholamhossein Esmaili mengatakan bahwa beberapa orang telah ditahan karena jatuhnya pesawat.
Dia menambahkan bahwa sekitar 30 orang telah ditangkap karena "mengambil bagian dalam pertemuan ilegal" - sebuah rujukan nyata terhadap protes anti-pemerintah baru-baru ini.
Secara terpisah, New York Times mengatakan rekaman kamera keamanan menunjukkan dua rudal ditembakkan ke pesawat, dengan jarak terpisah lebih dari 20 detik.
Koran itu mengatakan ini akan menjelaskan mengapa transponder pesawat tampaknya berhenti bekerja sebelum serangan rudal karena telah dinonaktifkan oleh rudal pertama.