kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Israel Bunuh Komandan Hezbollah Ibrahim Qubaisi dalam Serangan Udara di Beirut


Selasa, 24 September 2024 / 22:57 WIB
Israel Bunuh Komandan Hezbollah Ibrahim Qubaisi dalam Serangan Udara di Beirut
ILUSTRASI. Reruntuhan akibat serangan Israel di Beirut Lebanon. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

Seruan untuk Diplomasi

Seruan untuk diplomasi semakin meningkat seiring memburuknya konflik, dengan kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk, mendesak semua negara dan aktor berpengaruh untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di Lebanon.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan kepada MSNBC bahwa dia yakin "masih ada jalan menuju" de-eskalasi dan solusi diplomatik.

Baca Juga: Pejabat Uni Eropa: Eskalasi Israel vs Hezbollah Selangkah dari Perang Skala Penuh!

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, meminta "semua pihak untuk menjauh dari jurang" dan menahan diri.

Pertempuran ini memicu kekhawatiran bahwa Amerika Serikat, sekutu dekat Israel, dan kekuatan regional Iran, yang memiliki sekutu di seluruh Timur Tengah – Hezbollah, Houthi di Yaman, dan kelompok bersenjata di Irak – akan terlibat dalam perang yang lebih luas.

Hezbollah mengalami kerugian besar minggu lalu ketika ribuan pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh anggotanya meledak.

Operasi ini dituding dilakukan oleh Israel, yang memiliki sejarah panjang serangan canggih di wilayah asing. Israel belum mengonfirmasi atau membantah keterlibatannya.

Kecanggihan intelijen dan teknologi Israel memberikannya keunggulan kuat di Lebanon dan Gaza. Israel telah berhasil melacak dan membunuh komandan-komandan senior Hezbollah dan pemimpin Hamas.

Namun, Hezbollah telah menunjukkan ketangguhannya selama puluhan tahun konflik dengan Israel. Kelompok ini, yang didirikan oleh Garda Revolusi Iran pada 1982 untuk melawan invasi Israel ke Lebanon, dianggap sebagai musuh yang lebih tangguh daripada Hamas.

Hezbollah menggunakan roket baru, Fadi 3, dalam serangan terhadap pangkalan militer Israel, kata kelompok tersebut dalam pesan yang diposting di Telegram pada hari Selasa.

Baca Juga: Sektor Teknologi Israel Tetap Tangguh, Tapi Hadapi Ketidakpastian Pendanaan

Kantor media Hezbollah juga menyatakan bahwa Israel telah menjatuhkan selebaran dengan barcode "sangat berbahaya" di Lembah Bekaa timur Lebanon, memperingatkan bahwa pemindaian dengan ponsel akan "menarik semua informasi" dari perangkat mana pun.

Tidak ada komentar segera dari militer Israel.

Stasiun televisi Pan-Arab, Al-Mayadeen, melaporkan bahwa seorang jurnalis yang bekerja di situs web stasiun tersebut, Hadi al-Sayyed, tewas dalam serangan Israel di kampung halamannya pada hari Senin.

Jumlah jurnalis yang tewas di Lebanon sejak Oktober mencapai empat orang, termasuk dua jurnalis Al-Mayadeen lainnya yang tewas pada November lalu dan jurnalis visual Reuters, Issam Abdallah, yang tewas akibat tembakan tank Israel pada Oktober lalu.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×