Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dalam konferensi pers malam hari, juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan tentara menghancurkan apa yang ia gambarkan sebagai "kawasan keamanan Hamas" di Gaza utara yang mencakup pusat komando, pabrik pembuatan amunisi dan pos-pos lainnya.
"Kami berperang dan melenyapkan lebih dari 50 teroris. Kami menemukan banyak senjata. Kami juga menemukan banyak materi intelijen yang akan kami ambil dan pelajari. Kami terus membersihkan wilayah ini dan wilayah lainnya," kata Hagari.
Pernyataan PBB
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, program apa pun untuk menghentikan pertempuran perlu dikoordinasikan dengan PBB terutama dalam hal waktu dan lokasi.
“Dan tentu saja, agar hal ini dapat dilakukan dengan aman demi tujuan kemanusiaan, hal ini harus disepakati dengan semua pihak yang berkonflik agar benar-benar efektif,” katanya.
Menurut penghitungan Israel, pihaknya melancarkan serangannya ke Gaza sebagai tanggapan atas serangan lintas perbatasan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang. Israel mengatakan telah kehilangan 33 tentara di Gaza.
Baca Juga: Pasukan Hamas dan Israel Terlibat Pertempuran Jarak Dekat di Kota Gaza
Pejabat Palestina mengatakan 10.812 warga Gaza telah tewas pada hari Kamis, di mana sekitar 40% di antaranya anak-anak, akibat serangan udara dan artileri. Bencana kemanusiaan telah terjadi ketika persediaan dasar habis dan orang-orang yang terluka tidak bisa diobati karena sistem medis yang rapuh.