kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Israel Setuju Hentikan Serangan di Gaza 4 Jam Setiap Hari


Jumat, 10 November 2023 / 08:29 WIB
Israel Setuju Hentikan Serangan di Gaza 4 Jam Setiap Hari
ILUSTRASI. Gedung Putih mengatakan bahwa Israel setuju untuk menghentikan operasi militer di beberapa bagian utara Gaza selama empat jam sehari. REUTERS/Toby Melville


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - GAZA/WASHINGTON. Pada Kamis (9/11/2023), Gedung Putih mengatakan bahwa Israel setuju untuk menghentikan operasi militer di beberapa bagian utara Gaza selama empat jam sehari.

Sayangnya, tidak ada tanda-tanda pertempuran yang telah memakan puluhan ribu korban jiwa tersebut akan berhenti. 

Mengutip Reuters, jeda tersebut, memungkinkan warga Palestina untuk melarikan diri melalui dua koridor kemanusiaan dan dapat digunakan untuk pembebasan sandera. 

Menurut Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby, kesepakatan ini merupakan langkah awal yang signifikan.

Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa jeda apa pun bisa saja dibatalkan. Dan tidak ada konfirmasi resmi mengenai rencana jeda yang berulang.

Ketika ditanya apakah akan ada “penghentian” dalam pertempuran, Netanyahu mengatakan di Fox News Channel: “Tidak. Pertempuran terus berlanjut melawan musuh Hamas, teroris Hamas, tetapi di lokasi tertentu untuk jangka waktu tertentu, yaitu beberapa jam di sini atau selama beberapa jam di sana. Kami ingin memfasilitasi perjalanan yang aman bagi warga sipil untuk menjauh dari zona pertempuran dan kami melakukan hal itu."

Di wilayah utara Gaza, tidak ada laporan mengenai adanya jeda pertempuran. Pasukan Israel telah mengepung Kota Gaza dan tank-tanknya bergerak maju ke jantung kota saat mereka memburu militan Hamas. 

Baca Juga: Cemas Tragedi Nakba Terulang Lagi, Warga Palestina Tinggalkan Kota Gaza

Masing-masing pihak melaporkan menimbulkan banyak korban di pihak lain dalam pertempuran jalanan yang intens.

Para pejabat Israel berbicara secara lebih umum mengenai langkah-langkah yang tampaknya sesuai dengan pengaturan yang sudah ada. 

Dalam beberapa hari terakhir, Israel mengizinkan warga sipil melewati rute utama Gaza ke selatan dengan aman selama tiga atau empat jam setiap hari. Pernyataan Gedung Putih menunjukkan bahwa rute kedua akan dibuka.

Baca Juga: Erdogan Mengatakan Turki Siap Menjadi Penjamin dalam Penyelesaian Konflik Gaza

“Kami melakukan langkah-langkah lokal dan tepat untuk memungkinkan keluarnya warga sipil Palestina dari Kota Gaza ke arah selatan, sehingga kami tidak merugikan mereka. Hal-hal ini tidak mengurangi semangat perang,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

Dalam konferensi pers malam hari, juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan tentara menghancurkan apa yang ia gambarkan sebagai "kawasan keamanan Hamas" di Gaza utara yang mencakup pusat komando, pabrik pembuatan amunisi dan pos-pos lainnya.

"Kami berperang dan melenyapkan lebih dari 50 teroris. Kami menemukan banyak senjata. Kami juga menemukan banyak materi intelijen yang akan kami ambil dan pelajari. Kami terus membersihkan wilayah ini dan wilayah lainnya," kata Hagari.

Pernyataan PBB

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, program apa pun untuk menghentikan pertempuran perlu dikoordinasikan dengan PBB terutama dalam hal waktu dan lokasi.

“Dan tentu saja, agar hal ini dapat dilakukan dengan aman demi tujuan kemanusiaan, hal ini harus disepakati dengan semua pihak yang berkonflik agar benar-benar efektif,” katanya.

Menurut penghitungan Israel, pihaknya melancarkan serangannya ke Gaza sebagai tanggapan atas serangan lintas perbatasan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang. Israel mengatakan telah kehilangan 33 tentara di Gaza.

Baca Juga: Pasukan Hamas dan Israel Terlibat Pertempuran Jarak Dekat di Kota Gaza

Pejabat Palestina mengatakan 10.812 warga Gaza telah tewas pada hari Kamis, di mana sekitar 40% di antaranya anak-anak, akibat serangan udara dan artileri. Bencana kemanusiaan telah terjadi ketika persediaan dasar habis dan orang-orang yang terluka tidak bisa diobati karena sistem medis yang rapuh.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×