kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Israel Setujui Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Keempat untuk Orang yang Rentan


Jumat, 31 Desember 2021 / 14:43 WIB
Israel Setujui Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Keempat untuk Orang yang Rentan
ILUSTRASI. Botol?vaksin Covid-19?dan jarum suntik terlihat di depan bendera Israel yang dipajang dalam foto ilustrasi ini yang diambil 11 Desember 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Otoritas kesehatan Israel pada Kamis (30/12) waktu akhirnya menyetujui pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat untuk warganya yang paling rentan. Namun, keputusan akhir untuk penggunaannya yang lebih luas masih harus menunggu penelitian lanjutan.

"Strategi Israel untuk mengatasi Omicron sangat jelas: semakin besar gelombangnya, semakin besar perlindungan yang kita perlukan untuk mengatasinya," kata Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, seperti dikutip Reuters.

Pada Senin (27/12), sebuah rumahsakit telah memberikan suntikan dosis keempat kepada 150 staf dalam program uji coba. Hasil akhirnya diharapkan bisa keluar dalam waktu dua minggu ke depan.

Baca Juga: Israel Memulai Uji Coba Pemberian Dosis Keempat Vaksin Covid-19

Panel ahli Kementerian Kesehatan Israel pekan lalu merekomendasikan pemberian dosis keempat vaksin Pfizer kepada pekerja medis dan mereka yang berusia di atas 60 tahun atau dengan sistem kekebalan yang terganggu.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Nachman Ash sampai saat ini masih belum segera mengumumkan keputusan akhir soal penggunaan dosis keempat. Beberapa ahli mengatakan, tidak ada cukup data ilmiah untuk membenarkan suntikan keempat.

Dalam konferensi pers hari Kamis, Ash menyatakan, ia telah memutuskan bahwa untuk saat ini dosis keempat hanya akan ditawarkan kepada orang-orang dengan gangguan kekebalan, seperti pasien kanker dan penerima transplantasi organ.

"Jika kita melihat tanda-tanda yang menunjukkan penyakit parah akan meningkat di antara populasi yang lebih tua, maka kita akan membuat keputusan itu. Tantangannya adalah membuatnya cukup dini untuk memvaksinasi mereka tepat waktu," kata Ash.

Baca Juga: Israel Laporkan Kematian Pertama Terkait Varian Omicron

Selama pandemi Covid-19 melanda, Israel menjadi negara tercepat yang meluncurkan program vaksinasi skala besar pada akhir tahun 2020. Israel juga menjadi salah satu negara pertama yang meluncurkan program booster setelah mengamati kekebalan berkurang dari waktu ke waktu.

Keputusan Israel mengenai pemberian dosis keempat ini jelas akan diamati oleh banyak negara lain. Jika nantinya akan diberlakukan secara meluas, program vaksin keempat ini kemungkinan akan diadaptasi pula oleh banyak negara.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×