kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Israel Laporkan Kematian Pertama Terkait Varian Omicron


Rabu, 22 Desember 2021 / 13:54 WIB
Israel Laporkan Kematian Pertama Terkait Varian Omicron
ILUSTRASI. Suasana pasar di Israel selama pandemi Covid-19. Israel melaporkan kematian pertama terkait varian Omicron.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Sebuah rumahsakit di Israel pada Selasa (21/12) mengonfirmasikan kematian seorang pasien Covid-19 varian Omicron. Ini sekaligus menjadi kematian pertama terkait Omicron di negara tersebut.

Dilansir dari Reuters, pasien yang meninggal memang telah menderita sejumlah kondisi serius. Pusat Medis Soroka di Beersheba mengatakan, pasien pria berusia 60-an itu meninggal pada Senin (20/12), dua minggu setelah dia dirawat di bangsal virus corona.

"Mobiditasnya terutama berasal dari penyakit yang sudah ada sebelumnya dan bukan dari infeksi pernapasan yang timbul dari virus corona," kata Pusat Medis Soroka.

Laporan The Times of Israel dan Ynet menyebutkan, pasien telah menerima dua dosis vaksin. Hasil PCR pasien menimbulkan kecurigaan, sehingga diteruskan untuk analisis DNA.

Pada Selasa, Kementerian Kesehatan Israel mengungkapkan, setidaknya ada 340 kasus varian Omicron di Israel.

Baca Juga: WHO: Varian Omicron Sudah Bercokol di 106 Negara Termasuk Indonesia

Kantor Perdana Menteri Naftali Bennett kini telah menyetujui pengurangan kehadiran di kantor sebesar 50% untuk karyawan sektor publik dan mengutamakan pekerjaan dari jarak jauh.

Sementara kantor Menteri Pertahanan Benny Gantz juga telah memerintahkan Komando Depan Rumah militer untuk bersiap menghadapi kemungkinan 5.000 kasus baru per hari. Komando ini mendapat tugas khusus untuk segala bentuk tindakan anti-pandemi.

Hingga Selasa, WHO mengungkapkan, varian Omicron sudah terkonfirmasi di 106 negara. Menurut WHO, bukti terbaru menunjukkan, varian Omicron memiliki keunggulan pertumbuhan dibanding Delta dan menyebar dengan cepat.

Data awal menunjukkan, ada pengurangan netralisasi varian Omicron pada mereka yang telah menerima vaksinasi lengkap atau sebelumnya terinfeksi virus corona, yang mungkin memperlihatkan tingkat penghindaran kekebalan humoral.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×