kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   0,00   0,00%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Israel Tuntut Permintaan Maaf setelah Rusia Sebut Hitler Memiliki Akar Yahudi


Senin, 02 Mei 2022 / 20:59 WIB
Israel Tuntut Permintaan Maaf setelah Rusia Sebut Hitler Memiliki Akar Yahudi
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Israel Tuntut Permintaan Maaf setelah Rusia Sebut Hitler Memiliki Akar Yahudi.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Lapid menepis pernyataan Lavrov bahwa unsur-unsur pro-Nazi menguasai pemerintah dan militer Ukraina.

"Ukraina bukan Nazi. Hanya Nazi yang Nazi dan hanya mereka yang berurusan dengan penghancuran sistematis orang-orang Yahudi," kata Lapid, yang kakeknya meninggal dalam Holocaust.

Seorang juru bicara pemerintah Jerman mengatakan pada hari Senin bahwa komentar Lavrov tentang Hitler adalah propaganda "tidak masuk akal". 

Israel telah menyatakan dukungan berulang untuk Ukraina setelah invasi Rusia pada bulan Februari. Namun waspada terhadap ketegangan hubungan dengan Rusia, penguasa di negara tetangga Suriah, pada awalnya menghindari kritik langsung terhadap Moskow dan belum memberlakukan sanksi formal terhadap oligarki Rusia.

Baca Juga: Jeff Bezos Pekerjakan Ilmuwan Top untuk Mengalahkan Kematian

Namun, hubungan menjadi lebih tegang, dengan Lapid bulan lalu menuduh Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina.

Namun, presiden Ukraina juga mendapat kritik di Israel dengan mencari analogi antara konflik di negaranya dan Perang Dunia Kedua. Dalam pidatonya di parlemen Israel pada bulan Maret, Zelenskiy membandingkan serangan Rusia di Ukraina dengan rencana Nazi Jerman untuk membunuh semua orang Yahudi dalam jangkauannya selama Perang Dunia Kedua. 

Yad Vashem menyebut komentarnya "tidak bertanggung jawab," dengan mengatakan mereka meremehkan fakta sejarah Holocaust.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×