kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Jeff Bezos Pekerjakan Ilmuwan Top untuk Mengalahkan Kematian


Jumat, 21 Januari 2022 / 15:10 WIB
Jeff Bezos Pekerjakan Ilmuwan Top untuk Mengalahkan Kematian
ILUSTRASI. Pendiri Amazon Jeff Bezos dan Lauren Sanchez berpose pada Gala Seni+Film LACMA di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Sabtu (6/11/2021). Jeff Bezos Pekerjakan Ilmuwan Top untuk Mengalahkan Kematian.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pendiri Amazon Jeff Bezos sedang mengumpulkan para ilmuwan top untuk membantunya mewujudkan impiannya mengembangkan teknologi keabadian (immortality technology).  

Miliarder top ini menyalurkan uangnya ke startup anti-penuaan (anti-aging) yang dijuluki Alto Labs yang diluncurkan pada Rabu lalu. Untuk proyek tersebut, Bezos baru-baru ini merekrut Hal Barron, mantan kepala petugas ilmiah di perusahaan raksasa farmasi, GlaxoSmithKline. Bezos menjadikan Barron sebagai CEO Alto Lab.

“Saya merasa sangat terhormat telah ditawari kesempatan sekali seumur hidup ini untuk memimpin perusahaan unik dengan misi transformatif untuk membalikkan penyakit,” kata Barron dalam siaran pers dari perusahaan rintisan seperti dikutip dari Futurism.

Barron bergabung dengan tim  ilmuwan yang dikumpulkan Bezos dan ditugaskan untuk mengalahkan kematian.

Baca Juga: Intip tiga pertanyaan kunci Jeff Bezos saat interview calon karyawan

Di dalam tim ini termasuk juga Dr. Shinya Yamanaka, pemenang hadiah Nobel bidang kedokteran 2012 untuk karyanya dalam penelitian sel induk dan Jennifer Doudna, salah satu pemenang hadiah Nobel 2020 di Kimia untuk perannya dalam mengembangkan alat pengeditan gen CRISPR.

Startup yang didukung Bezos ini telah mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan pendanaan lebih dari US$ 3 miliar saat peluncuran perdananya.

Bezos bukan satu-satunya investor kaya yang membantu mendanai Alto Labs. Miliarder Rusia-Israel Yuri Milner juga membantu mengembangkan teknologi anti-penuaan.

Baca Juga: Valentine, Bill Gates pernah kirim surat cinta kepada Warren Buffett



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×