Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - ROMA. Pemerintah Italia pada hari Senin (28/2) mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan bantuan senjata untuk Ukraina. Bukan cuma itu, Italia juga menawarkan bantuan kepada pengungsi yang melarikan diri dari invasi Rusia.
Dilansir dari Reuters, sebuah dekrit yang disusun oleh kabinet Perdana Menteri Mario Draghi menyebutkan bahwa Italia akan mengirimkan kendaraan, material, serta peralatan militer untuk pemerintah Ukraina.
Dekrit tersebut masih harus mendapat persetujuan dari parlemen sebelum bisa direalisasikan.
Baca Juga: Bantuan Bank Dunia ke Ukraina Diperkirakan akan Cair dalam Beberapa Hari
Keputusan itu juga menetapkan keadaan darurat hingga akhir tahun ini untuk membantu pengungsi Ukraina. Di dalamnya juga tertuang langkah-langkah yang bertujuan mengurangi ketergantungan Italia pada gas alam dari Rusia.
Italia sebenarnya telah berjuang menghadapi lonjakan biaya energi bahkan sebelum perang di Ukraina dimulai. Lonjakan biaya telah secara langsung merugikan perusahaan dan rumah tangga.
Sebagai tanggapan, pemerintah mengeluarkan kebijakan pengurangan konsumsi gas di pembangkit listrik melalui maksimalisasi produksi dari sumber lain, di atas kontribusi dari energi terbarukan.
Baca Juga: Beberapa Gubernur Negara Bagian AS Meminta Penjualan Vodka Rusia Dihentikan
Pemerintah Draghi akan mengalokasikan €10 juta (US$ 11,2 juta) untuk membangun fasilitas pengungsian yang layak. Anggaran itu juga akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pusat penampungan hingga 16.000 tempat.
Kabinet juga akan menyiapkan €500.000 yang ditujukan untuk memungkinkan siswa, peneliti, dan guru Ukraina melanjutkan pekerjaan mereka di universitas dan institut seni Italia.
Italia baru mengambil langkah ini ketika perang Rusia dan Ukraina memasuki hari kelima. Di saat yang sama, pemerintah Rusia dan Ukraina juga telah bertemu di perbatasan Belarusia untuk membahas gencatan senjata.