kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Italia Mengupayakan Pengiriman Bantuan Senjata dan Peralatan Militer ke Ukraina


Selasa, 01 Maret 2022 / 10:11 WIB
Italia Mengupayakan Pengiriman Bantuan Senjata dan Peralatan Militer ke Ukraina
ILUSTRASI. Aksi tim demonstrasi aerobatik Angkatan Udara Italia, 'Frecce Tricolori' (Panah Tiga Warna), di Roma, Italia, Selasa (2/6/2021).


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - ROMA. Pemerintah Italia pada hari Senin (28/2) mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan bantuan senjata untuk Ukraina. Bukan cuma itu, Italia juga menawarkan bantuan kepada pengungsi yang melarikan diri dari invasi Rusia.

Dilansir dari Reuters, sebuah dekrit yang disusun oleh kabinet Perdana Menteri Mario Draghi menyebutkan bahwa Italia akan mengirimkan kendaraan, material, serta peralatan militer untuk pemerintah Ukraina.

Dekrit tersebut masih harus mendapat persetujuan dari parlemen sebelum bisa direalisasikan.

Baca Juga: Bantuan Bank Dunia ke Ukraina Diperkirakan akan Cair dalam Beberapa Hari

Keputusan itu juga menetapkan keadaan darurat hingga akhir tahun ini untuk membantu pengungsi Ukraina. Di dalamnya juga tertuang langkah-langkah yang bertujuan mengurangi ketergantungan Italia pada gas alam dari Rusia.

Italia sebenarnya telah berjuang menghadapi lonjakan biaya energi bahkan sebelum perang di Ukraina dimulai. Lonjakan biaya telah secara langsung merugikan perusahaan dan rumah tangga.

Sebagai tanggapan, pemerintah mengeluarkan kebijakan pengurangan konsumsi gas di pembangkit listrik melalui maksimalisasi produksi dari sumber lain, di atas kontribusi dari energi terbarukan.

Baca Juga: Beberapa Gubernur Negara Bagian AS Meminta Penjualan Vodka Rusia Dihentikan

Pemerintah Draghi akan mengalokasikan €10 juta (US$ 11,2 juta) untuk membangun fasilitas pengungsian yang layak. Anggaran itu juga akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pusat penampungan hingga 16.000 tempat.

Kabinet juga akan menyiapkan €500.000 yang ditujukan untuk memungkinkan siswa, peneliti, dan guru Ukraina melanjutkan pekerjaan mereka di universitas dan institut seni Italia.

Italia baru mengambil langkah ini ketika perang Rusia dan Ukraina memasuki hari kelima. Di saat yang sama, pemerintah Rusia dan Ukraina juga telah bertemu di perbatasan Belarusia untuk membahas gencatan senjata.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×