Sumber: South China Morning Post | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Pendiri Alibaba Group Holding, Jack Ma, mengunjungi sebuah universitas di Belanda untuk belajar bagaimana meningkatkan produksi pangan secara berkelanjutan. Hal ini mengikuti tur Eropa serupa tahun lalu untuk memajukan minatnya di bidang pertanian.
Pensiunan miliarder teknologi berusia 57 tahun pada 2 Juli 2022 tersebut melakukan perjalanan ke Wageningen University & Research (WUR), sebuah universitas negeri di Belanda yang terkenal dengan studi pertaniannya, dan mengunjungi rumah kaca berteknologi tinggi di kampus serta Netherland Plant Eco -Penotyping Centre, menurut pernyataan di situs web universitas.
Jack Ma, yang mendirikan yayasan di bawah namanya untuk mengejar kegiatan filantropi, ingin mendapatkan wawasan tentang peternakan dan perikanan yang berkelanjutan, untuk "sepenuhnya mencurahkan waktu dan upayanya untuk pertanian dan keberlanjutan pangan, termasuk di gurun Gobi", kata WUR.
Baca Juga: Hubungan Alibaba dan Ant Dikabarkan Mulai Menegang
Universitas juga mengatakan bahwa Ma menyatakan minatnya untuk membuat pertanian lebih menarik bagi talenta muda, dan berharap untuk melakukan kunjungan lagi di masa depan untuk menjajaki peluang kerjasama.
Alibaba, yang memiliki South China Morning Post, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Jack Ma, yang sebelumnya merupakan salah satu pengusaha China yang paling vokal, tidak menonjolkan diri sejak pidato kontroversial di Shanghai pada Oktober 2020, beberapa hari sebelum penawaran umum perdana besar-besaran Ant Group, afiliasi fintech Alibaba, dibatalkan pada menit terakhir.
Sejak itu, Jack Ma sebagian besar menahan diri untuk tidak berbicara di depan umum.
Baca Juga: Kembalinya Jack Ma di Panggung Industri Keuangan China
Dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada bulan Juni tahun lalu, salah satu pendiri Alibaba Joe Tsai mengatakan bahwa Ma sedang "berbaring rendah sekarang" sambil melakukan hobi baru seperti melukis.
