Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Namun, juru bicara militer India Letnan Kolonel Harsh Wardhan Pande mengatakan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan pasukan yang tiba di Anjaw merupakan bagian dari rotasi reguler.
“Pada dasarnya, ini adalah unit yang berubah. Itu terjadi seperti yang terjadi setiap saat, tidak banyak," kata Pande ke Reuters. "Sampai sekarang, tidak ada yang perlu dikhawatirkan di bagian depan itu".
Tetapi, Tapir Gao, anggota parlemen dari Arunachal, menyebutkan kepada Reuters, pasukan China secara teratur menyeberang ke wilayah India.
Baca Juga: Pasukan khusus militer India tewas di perbatasan, New Delhi dan Beijing saling tuding
“Ini fenomena biasa, bukan hal baru,” sebutnya yang mengidentifikasi wilayah Walong dan Chaglagam di Anjaw sebagai yang paling rentan.
Dalam Perang 1962, India mengatakan, pasukannya yang kalah jumlah “memblokir dorongan pasukan China yang menyerang” di Walong. Dan, daerah pegunungan, padang rumput, dan sungai yang mengalir deras sekarang menjadi fokus Pemerintah India untuk pemukiman dan pembangunan jalan.
“Apa yang kami coba lakukan adalah menciptakan lebih banyak kemungkinan dan peluang bagi penduduk desa,” ujar Sudan, mengacu pada rencana kelompok desa di wilayah sengketa. “Ini dorongan untuk membuat pemukiman kembali”.